Atambua, GerbangNTT. Com - Pemerintah Kabupaten Belu dibawah kepemimpinan Bupati, Willybrodus Lay dan Wakil Bupati, JT Ose Luan terus berupaya untuk mengakomodir seluruh warga Belu untuk mendapatkan layanan kesehatan gratis melalui Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda).
Sesuai data peserta Jamkesda itu 16.000 dan posisi bulan Agustus menjadi 27.000 dengan prosentase 87,59%, tersisa sekitar 30.000an atau 13%.
Tahun depan (2021), tersisa 30.000an warga ini semuanya dipastikan akan diakomodir dengan Jamkesda.
"Dengan demikian bila kita menganggarkan lagi pada tahun 2021, 30.000an ini maka dengan sendirinya seluruh masyarakat sudah menjadi peserta Jamkesda," ungkap Wakil Bupati Belu, JT Ose Luan dalam sambutannya sesaat menyerahkan secara simbolis Kartu Indonesia Sehat (KIS) bagi 11.000 masyarakat penerima bantuan iuran Jamkesda Kabupaten Belu di aula gedung wanita Betelalenok Atambua, Kamis (17/09/2020).
Wabup Ose Luan menuturkan, tersisa 30.000an warga belum menerima Jamkesda ini tidak lagi membutuhkan dana yang besar, oleh karena itu penyerahan hari ini menjadi satu stimulus atau dorongan kepada pemerintah daerah dan semua pihak untuk bagaimana melakukan pelayanan kesehatan gratis secara benar sesuai dengan regulasi yang berlaku.
"Tinggal 30.000an ini kalau memang kita mampu menganggarkan 8 milyar, maka selesai, seluruh masyarakat tidak mampu sudah memiliki kartu Indonesia sehat melalui Jamkesda,” tutur Wabup.
Mantan Sekda Belu ini berharap sekali waktu di kabupaten Belu ini semua sudah memiliki kartu Indonesia sehat, sehingga kesehatan gratis itu menjadi sebuah kenyataan dan ini diupayakan secara nasional sampai ke tingkat lokal.
Kesempatan itu, Wabup Ose Luan menyampaikan apresiasi kepada jajaran kesehatan BPJS dan Puskesmas yang sudah melaksanakan tugas-tugas di bidang pelayanan kesehatan yang merupakan pelayanan dasar kemanusiaan.
[No/G-Ntt]
Sesuai data peserta Jamkesda itu 16.000 dan posisi bulan Agustus menjadi 27.000 dengan prosentase 87,59%, tersisa sekitar 30.000an atau 13%.
Tahun depan (2021), tersisa 30.000an warga ini semuanya dipastikan akan diakomodir dengan Jamkesda.
"Dengan demikian bila kita menganggarkan lagi pada tahun 2021, 30.000an ini maka dengan sendirinya seluruh masyarakat sudah menjadi peserta Jamkesda," ungkap Wakil Bupati Belu, JT Ose Luan dalam sambutannya sesaat menyerahkan secara simbolis Kartu Indonesia Sehat (KIS) bagi 11.000 masyarakat penerima bantuan iuran Jamkesda Kabupaten Belu di aula gedung wanita Betelalenok Atambua, Kamis (17/09/2020).
Wabup Ose Luan menuturkan, tersisa 30.000an warga belum menerima Jamkesda ini tidak lagi membutuhkan dana yang besar, oleh karena itu penyerahan hari ini menjadi satu stimulus atau dorongan kepada pemerintah daerah dan semua pihak untuk bagaimana melakukan pelayanan kesehatan gratis secara benar sesuai dengan regulasi yang berlaku.
"Tinggal 30.000an ini kalau memang kita mampu menganggarkan 8 milyar, maka selesai, seluruh masyarakat tidak mampu sudah memiliki kartu Indonesia sehat melalui Jamkesda,” tutur Wabup.
Mantan Sekda Belu ini berharap sekali waktu di kabupaten Belu ini semua sudah memiliki kartu Indonesia sehat, sehingga kesehatan gratis itu menjadi sebuah kenyataan dan ini diupayakan secara nasional sampai ke tingkat lokal.
Kesempatan itu, Wabup Ose Luan menyampaikan apresiasi kepada jajaran kesehatan BPJS dan Puskesmas yang sudah melaksanakan tugas-tugas di bidang pelayanan kesehatan yang merupakan pelayanan dasar kemanusiaan.
[No/G-Ntt]
