Kasus Bawang, Warga Malaka Barat Kehilangan Empat Putera Terbaik

MALAKA, GerbangNTT. Com - Warga Kecamatan Malaka Barat Kabupaten Malaka mulai merasa kehilangan empat putera terbaik.

Rasa kehilangan itu terasa tatkala empat putera terbaik menjalani proses hukum dan ditahan karena diduga terlibat dalam kasus dugaan korupsi pengadaan bawang merah yang merugikan keuangan negara kurang lebih sebesar Rp 4, 9 milyar.

Empat putera terbaik berstatus aparat sipil negara (ASN) yakni Yustinus Nahak, Yosep Klau Berek, Agustinus Klau Atok dan Martinus Bere, asal Wedeok Kecamatan Weliman, wilayah kecamatan pemekaran dari Kecamatan Malaka Barat.

Warga Kecamatan Malaka Barat, Lisko, menyatakan kekesalannya ketika mendengar informasi penahanan delapan tersangka kasus bawang merah Kabupaten Malaka di Mako Polda NTT.

Lisko kesal karena seorang ASN yang ditahan karena kasus korupsi bisa dipecat. "Atau bagaimana. Saya dengar seperti itu. Kalau ASN terbukti bersalah dan korupsi, bisa dipecat....kan," kata Lisko kepada wartawan, Jumat (20/03/2020) siang.

Sama halnya, Yulius Bria mengatakan warga Kecamatan Malaka Barat merasa kehilangan tatkala empat putera terbaiknya dijeruji dalam terali besi.

Terlebih, Ir. Yustinus Nahak, M.Si selaku Kadis Ketahanan Pangan tidak begitu lama menikmati jabatan eselon II.

"Saat di Belu, Pak Yus tidak dapat jabatan eselon II. Sekarang, dikasi jabatan tapi sangat sial. Kariernya terhenti. Saya prihatin karena beliau, ahli pertanian lahan kering tetapi akhirnya ditimpa nasib sial," kata Yulius.

Menurut Yulius, warga Kecamatan Malaka akan kehilangan empat calon pemimpin di masa yang akan datang. Ini pengalaman yang memprihatinkan sehingga para ASN menjadikannya sebagai bahan belajar untuk bekerja sesuai aturan sehingga tidak diproses secara hukum.

[Tim/G-Ntt]
Lebih baru Lebih lama