Perdana, Wakil Bupati Belu Launching Realisasi BLT di Desa Tialai

Atambua, GerbangNTT. Com - Desa Tialai, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, NTT, Perbatasan RI-Timor Leste merupakan desa pertama kali melaunching realisasi dana desa (DD) untuk dialokasikan sebagai Bantuan Langsung Tunai (BLT), kepada warga akibat dampak Virus Corona atau Covid-19.

Launching realisasi BLT itu dilakukan Wakil Bupati Belu, JT Ose Luan di kantor Desa Tialai, Jumat, (01/05/2020).

Disaksikan media, launching BLT ditandai dengan penyerahan secara simbolis berupa buku rekening dan ATM BRI oleh Wakil Bupati Belu kepada 10 perwakilan warga penerima BLT yang ada di rumah masing-masing.

Wakil Bupati Belu, JT Ose Luan dalam jumpa pers bersama awak media di aula kantor Desa Tialai mengatakan, BLT akan disalurkan melalui BRI selama tiga bulan kedepan.

BLT ini jelas Wabup Ose Luan merupakan salah satu bentuk dari sekian yang diupayakan oleh Pemerintah Pusat sampai dengan Pemerintah Kabupaten dan pemerintah tingkat Desa untuk menangani dampak Covid-19.

"Seluruh dana yang ada diupayakan untuk dicadangkan untuk pengendalian, pencegahan hingga penanganan Covid-19," tukas Wabup.
Wabup Belu menuturkan, BLT ini disalurkan sebagaimana pentunjuk Kemendes yang sudah menginstruksikan agar Pemdes mengalokasikan ADD untuk menangani dampak Covid-19.

"Hari ini Tialai Desa Perdana. 41 Desa sementara siap untuk satu dua hari ini dan 27 Desa lainnya sementara asistensi APBDes, semoga pekan depan semua sudah salurkan," kata Wabup.

Mantan Sekda Belu ini mengemukakan, BLT ini khusus untuk mereka yang tidak menerima bantuan apapun dari pemerintah seperti PKH dan Sembako.

Sementara dampak Ekonomi melalui bantuan JPS tengah dilakukan verifikasi data.

Diharapkan bantuan ini dapat mengatasi dampak sosial ekonomi akibat Covid-19.

Sementara itu, Kepala BRI Cabang Atambua, Stefanus Juarto menyampaikan terima kasih kepada Memda Belu yang telah mempercayakan BRI untuk menyalurkan BLT.

Dijelaskan, terkait mekanisme penyaluran pihaknya sudah mencetak buku rekening sekaligus dengan ATM.

"Mekanismenya seperti biasa, tidak ada bedanya. Kami tidak menggunakan biaya administrasi apapun. Prosesnya tidak rumit, cukup daftar nama, BRI akan mencetak buku dan kartu ATM," terang Juarto.
"Saldo yang ada ada Rp. 1.600.000 untuk 3 bulan. Tetapi karena ini hanya jatah bulanan, maka tidak bisa diambil sekaligus. Tetapi hanya bisa diambil setiap bulannya," sambungnya.

Lebih lanjut Juliarto mengatakan, mereka yang pegang buku rekening ini memiliki hak yang sama seperti pemegang buku rekening pada umumnya. Salah satunya berhak mengikuti dan mendapatkan undian.

Ia berharap rekening ini bukan saja digunakan untuk terima BLT, tetapi juga dapat digunakan untuk menabung.

Hadir dalam launching perdana BLT tersebut , Anggota DPRD Belu, Marthen Martins Naibuti, Kaban PMD, Kepala BP4D, Camat Tasifeto Timur dan Kades Tialai.

Untuk diketahui, warga penerima BLT di Desa Tialai sebanyak 66 Kepala Keluarga.

[No/G-Ntt]
Lebih baru Lebih lama