Prihatin, DPRD Minta Pemda Ingatkan Dealer Jangan Tagih Ojek

Atambua, GerbangNTT. Com - Pendapatan para pekerja sebagai tukang ojek di Kabupaten Belu menurun bahkan hampir tidak ada sama sekali karena banyaknya orang yang menghindari naik ojek dan mulai bekerja dari rumah.

Pasalnya, anjuran social distancing yang digalakkan pemerintah seturut terjadinya pandemi virus corona, secara langsung berdampak kepada profesi ojek.

Agar tidak menambah beban tukang ojek, Anggota DPRD Belu, Edmundus Nuak meminta kepada pemerintah membantu mengurangi beban para pelayan jasa transportasi ini.

Hal ini disampaikan Anggota Komisi II DPRD Belu Edmundus Nuak kepada media ini, Jumat (17/04/2020).

"Pemerintah harus memperhatikan pendapatan mereka yang berprofesi sebagai ojek ini. Mereka dalam situasi seperti ini pasti tidak ada penghasilan, tapi dealer kejar tagihan karena motor ojek kredit," katanya.

Politisi NasDem ini meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Belu untuk berkoordinasi dengan pihak dealer untuk tidak menagih apalagi menarik kendaraan ojek yang tak sanggup membayar cicilan di masa krisis seperti ini.

"Pemerintah sebaiknya berupaya untuk meminta pihak dealer supaya memberikan keringanan dengan tidak menagih tagihan dulu selama wabah corona masih terjadi," pungkasnya.

Terpisah, Bupati Belu Willybrodus Lay yang hendak dikonfirmasi media ini belum berhasil lantaran sementara mengikuti rapat seluruh Kepala Daerah baik Gubernur maupun Bupati dan Walikota se-Indonesia bersama Menteri Dalam Negeri.

[No/G-Ntt]
Lebih baru Lebih lama