Lagi, PT Naviri Tak Bayar Jasa Sewa Alat Berat 100 Juta Lebih


Atambua, GerbangNTT. Com - Ternyata PT Naviri Multi Konstruksi juga tidak membayar jasa sewa alat berat milik salah satu pengusaha di Kabupaten Belu yang disewakan untuk pengerjaan Proyek Pengaspalan Sektor Timor 2019 yang dikerjakan oleh PT Naviri Multi Konstruksi di wilayah Kabupaten Belu, NTT, Perbatasan RI-Timor Leste.
Alat berat (Vibro Roller) itu disewakan pihak PT Naviri Multi Konstruksi sejak November 2019.
Namun hingga Maret 2020 ini belum dibayar. Total nilai jasa sewa alat berat itu sesuai kesepakatan terhitung November 2019 hingga Maret 2020 sebesar Rp. 108.167.500.
Hal ini diungkapkan pemilik alat berat berinisial TS kepada media ini di kediamannya di Atambua, Minggu (15/03/2020).
“Sejak kerja dari bulan November 2019 sampai sekarang (Maret 2020) ini belum dibayar sama sekali. Totalnya 108 jutaan,” ungkap TS.
TS mengaku sangat kecewa dengan model kerjasama dengan pihak PT Naviri Multi Kontruksi.
Pasalnya, sebagai pihak penyedia jasa (pemilik alat berat), dirinya sudah menjalankan kewajibannya (bekerja), namun pihak PT Naviri justru tidak memenuhi kewajibannya sendiri (membayar).
Ia meminta untuk pihak PT Naviri segera memenuhi kewajibannya dengan membayar biaya jasa sewa alat berat miliknya.
Jika tidak dibayar dalam minggu depan ini, tambah TS, dirinya akan berkoordinasi dengan beberapa rekannya yang juga penyedia jasa (pemilik mobil) akan melaporkan pihak PT Naviri ke DPRD Belu bahkan Polisi agar aktivitas PT Naviri untuk sementara dihentikan.
“Iya kalau dalam minggu depan ini tidak dibayar, kita harus laporkan supaya minta dihentikan dulu pekerjaannya,” pungkasnya.
Terpisah, penanggungjawab PT Naviri Multi Konstruksi, Ardi ketika dikonfirmasi mengaku saat ini dirinya sementara mengurus proses pencairan anggaran di Kantor Pusat Jakarta untuk segera membayar jasa sewa baik alat berat maupun mobil dum truk yang disewakan pihaknya.
“Saya sedang di jakarta mau bereskan beberapa hal, terkait pembayaran,” kata Ardy singkat melalui pesan WhatsAppnya.
Hal Senada disampaikan Direktur Operasional PT Naviri Multi Konstruksi, Ruswandi yang juga dikonfirmasi secara terpisah melalui pesan WhatsAppnya.
“Betul, Pak Ardi sudah di Jakarta mau urus pembayaran. Pasti bisa diselesaikan,” kata Ruswandi.
[No/G-Ntt]

Lebih baru Lebih lama