Atambua, GerbangNTT. Com –
Sepanjang tahun 2018 hingga tahun 2019, Kabupaten Belu menjadi pusat perhatian
publik di Republik Indonesia bahkan di kancah internasional.
Hal itu lantaran terdapat
banyak torehan prestasi yang diukir dan penghargaan yang diraih Kabupaten Belu
dibawah kepemimpinan Bupati Belu, Willybrodus Lay dan Wakil Bupati Belu, JT Ose
Luan.
Perhatian public yang membuat
Pemerintah pusat dan masyarakat internasional memberikan apresiasi kepada
pemerintah dan masyarakat Kabupaten Belu yang berbatasan langsung dengan negara
Timor Leste itu setelah aksi heroik Yohanes Ande Kala alias Joni Kala.
Kemudian, tim penari likurai
Kabupaten Belu mewakili Provinsi NTT untuk tampil saat pembukaan Asian Games
dan tampil di Istana pada perayaan HUT RI ke 74 tahun 2019.
Pemerintah kabupaten Belu
sendiri meraih Prestasi Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI dan
penghargaan dari Ombudsman NTT sebagai Kabupaten dengan pelayanan publik
terbaik.
Begitupun prestasi lainnya
sebagai kebanggaan pemerintah dan masyarakat Kabupaten Belu yang diperoleh
tahun 2018 hingga 2019 di masa kepemimpinan Bupati Willybrodus Lay dan Wakil
Bupati J T Ose Luan.
Berikut sejumlah prestasi dan
penghargaan yang diraih dan menjadi kebanggan Pemerintah dan masyarakat
Kabupaten Belu seperti dirangkum media ini:
1. Salah satu bidan dari
Kabupaten Belu, Marian Gaudensia Wea terpilih menjadi bidan teladan tingkat
nasional.
2. Pada perayaan HUT RI ke 74
tahun 2019, 150 penari Likurai tampil di Istana Presiden dan tujuh orang penari
likurai diikutsertakan dalam tour internasional penari sekaligus koreografer
Eko Supriyanto tahun 2019 dan 2020. Ini sebuah capaian yang akan mengukir
sejarah perjalanan Likurai bagi anak cucu dimana likurai tidak hanya sekedar
tarian tapi sudah menjadi identitas orang Belu.
3. Penari Antama dari Belu
diundang untuk tampil dalam acara pekan budaya nusantara tahun 2019 di Jakarta.
4. Tari Tebe telah terdaftar
dan didokumentasikan sebagai warisan budaya nasional Tahun 2019. Panggung
dimana tarian daerah terus dipertontonkan di kancah nasional.
5. Untuk pertama kalinya dalam
sejarah perjalanan Kabupaten Belu, pemerintah kabupaten Belu meraih Prestasi
Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI dimana Pemkab Belu dinilai berhasil
memenuhi kesesuaian Standar Akuntansi Pemerintah (SAK). Prestasi ini kemudian
berdampak pada perolehan Dana Insentif Daerah tahun 2020 sebesar 42 miliar.
6. Penghargaan dari Kemendikbud
kepada Bunda PAUD Kabupaten Belu, Ny. Lidwina Viviawati Ng Lay sebagai salah
satu dari 10 Bunda PAUD terbaik Nasional tingkat Kabupaten. Prestasi ini kata
Ny. Lidwina merupakan bukti komitken pemerintah dan masyarakat untuk
menciptakan generasi emas pada saat perayaan HUT RI yang ke 100 nanti.
7. Meraih penghargaan dari
Ombudsman RI sebagai Kabupaten dengan predikat kepatuhan tertinggi tahun 2019
terhadap standar pelayanan publik sesuai UU nomor 25 tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik. Penghargaan ini merupakan bukti keseriusan pemerintah untuk
terus berbenah.
8. Meraih penghargaan dari
Ombudsman NTT sebagai Kabupaten dengan pelayanan publik terbaik. Prestasi ini
berbanding lurus dengan sarana dan prasarana Plaza Perizinan yang didirikan
pada 2018 lalu sehingga saat ini Belu menjadi model dan tempat belajar bagi
Kabupaten lain terkait pelayanan publik.
9. Meraih nilai tertinggi
sebagai Kabupaten yang memiliki komitmen Pencegahan Korupsi yang digalakan KPK
RI melalui program Monitoring and Center of Prevention (MCP).
10. Menerima penghargaan
SICANTIK dari Kementerian Komunikasi dan Informatika atas prestasi Pemkak Belu
dalam pemanfaatan aplikasi pemerintah e-government.
11. Diundang Kedutaan Besar
Belanda untuk mempresentasikan teknik membuat Tenun Ikat dalam event Together
with Ikat: Dutch and Indonesian Artisans’ Workshop” di Aula Nusantara, KBRI Den
Haag, Belanda. Kegiatan ini terlaksana berkat kerja sama Kedutaan Belanda dan
pemerintah Kabupaten Belu. Event ini berhasil mengangkat Kain Tenun Belu ke
kancah internasional dan tentu akan berdampak pada peningkatan pendapatan para
penenun di Belu.
12. Tidak hanya meraih
penghargaan dalam urusan pelayanan kepada masyarakat. Pemda Belu juga meraih
prestasi sebagai Pemda dengan Toilet Kantor Bupati Terbersih antar kabupaten
se-NTT.
13. Sebagai kado Natal dan
hadiah akhir tahun, Pemkab Belu di bawah nakhoda Willy Lay-Ose Luan berhasil
merampungkan pembangunan Pantung Bunda Maria di Teluk Gurita Desa Dualaus,
Kecamatan Kakuluk Mesak dengan tinggi 41 meter. Pembangunan patung Bunda Maria
ini menjadi magnet baru tempat wisata rohani selama liburan Natal. Meski hanya
dibuka untuk sementara waktu karena akan dilanjutkan pengerjaannya, lokasi
Patung Bunda Maria ini benar-benar memikat masyarakat kabupaten Belu, TTU,
Malaka, Kupang bahkan di luar pulau Timor.
Selain torehan prestasi di
atas, masih terdapat prestasi di bidang olahraga, seni dan juga pembangunan
infrastruktur jalan dimana sebagian besar ruas jalan Kabupaten, jalan Propinsi
dan jalan Negara sudah selesai dikerjakan dan saat ini masyarakat dengan lebih
mudah melakukan mobilitas dari desa ke kota dan sebaliknya.
Bupati Belu, Willybrodus Lay yang
dikonfirmasi beberap waktu lalu mengaku sangat bangga dengan prestasi anak-anak
Kabupaten Belu.
Pasalnya, mereka telah mengharumkan
nama Kabupaten Belu dan mengangkat derajat masyarakat Kabupaten Belu di
Republik Indonesia bahkan di kancah internasional.
Menurut Bupati Lay, pemerintah
terus mendorong masyarakat Belu untuk berlomba-lomba meraih prestasi di
berbagai level.
Terkait prestasi pemerintah
sendiri, Bupati Lay mengaku sebagai motivasi agar pemerintah bekerja lebih
baik, melayani lebih sungguh-sungguh dalam membangun sehingga kesejahteraan
masyarakt dapat terwujud.
[No/G-Ntt]
Post A Comment: