Keluhkan Tarif Parkiran, Netizen Kirim Pesan Elektronik untuk Direktur RSUD Atambua

Isi Pesan Elektronik Poin 1 Keluhan Netizen Terkait Tarif Parkir di RSUD Atambua
ATAMBUA, GerbangNTT. Com - Selama beberapa pekan terakhir, banyak para netizen atau warga net yang mengeluhkan tarif parkir yang selama ini diberlakukan di RSUD Mgr. Gabriel Manek, SVD Atambua.

Salah satunya, netizen dengan akun Facebook, Belu Oan Raiklaran mengeluhkan tarif parkiran RSUD milik Pemerintah Kabupaten Belu di Timor Barat, Perbatasan RI-RDTL tersebut.

Keluhan pengguna akun Belu Oan Raiklaran itu disampaikan melalui pesan elektornik via Media Sosial (Facebook) Group Belu Memilih 2015, Senin (10/06/2019) sekira pukul 17.51 wita.

Postingan itu mendapat respon dari netizen lainnya dengan 43 like, 24 komentar dan 4 kali dibagikan.

Berikut isi pesan elektronik akun Belu Oan Raiklaran yang di posting di Facebook Group Belu Memilih 2015:

yth Ibu Direktur RSUD. Atambua
1. bisa ko ada kebijakan buat kami soal parkiran di RUmah sakit umum atambua, klo bisa ada pengecualian jg buat kami yg berharap dr hasil berkebun, seribu dan dua ribu nih bagi kami sangat berarti e. jika ada anggota kelu kami yg sakit kami keluar masuk harus bayar jika 5× keluar masuk di kumpul2 uang 100/200 itu bisa pake beli nasi ojek untuk makan bisa bertahan lapar buat jaga kelu yg sakit dong walau hanya makan nasi ojek untuk mengisi perut.

2. kami masyarakat yg berpenghasilan tdk menentu ini terkadang susah mau bayar BPJS. pd saat sakit kami kewalaan mengenai biayaya, apa lg mau beli obat kami harus putar otak untuk cari pinjaman itupun klo di percaya. bukanya tdk ada BPJS tp krna sd terlambat bayar maka untuk diaktifkan kembali harus menyetor sejumlah uang dr keterlambatan itu. apakah ada kebijakan2 tertentu buat kami masyarakat kecil yg hanya berharap penghasilan dr berkebun ini.
Tabe no trima kasih untuk Bapa no mama pemerintah sia.
Isi Pesan Elektronik Poin 2 Keluhan Netizen Terkait Tarif Parkir di RSUD Atambua
Direktur RSUD Mgr. Gabriel Manek, SVD Atambua, drg. Ansilla Eka Mutty ketika dikonfirmasi Media ini mengatakan, pengelolaan parkir RSUD Atambua dikelola oleh pihak ke tiga.

Pasalnya, pengaturan parkir di RSUD Atambua dimaksudkan untuk menertibkan parkiran dan menjaga keamanan kendaraan yang parkir di halaman sekitaran Rumah Sakit.

Dijelaskan dr. Ansilla begitu akrab dikenal, sesuai Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang dibuat antara RSUD dan pihak ke tiga, sudah disepakati tarif khususnya bagi keluarga pasien yang sementara menjalani rawat inap di RSUD Atambua.

“Bagi keluarga pasien yang dirawat yang harus bolak balik masuk keluar, hanya dikenakan biaya Rp. 5.000; untuk sepeda motor dan Rp. 10.000; untuk mobil terserah mau masuk keluar berapa kali. Jadi bukan setiap masuk keluar dipungut bayaran,” terang dr. Ansilla kepada gerbangntt.com melalui pesan WhatsAppnya, Rabu (12/06/2019) malam.

Pihak Rumah Sakit tegas dr. Ansilla akan segera memberi teguran kepada pihak ke tiga apabila tidak menjalankan hal ini.

"Pihak Rumah Sakit akan memberikan teguran kepada pihak ke tiga apabila tidak menjalankan kesepakatan sesuai PKS. Kepada masyarakat kami mengucapkan terima kasih atas saran serta kritik demi perbaikan kedepannya," katanya.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, pihak ketiga sebagai pengelola parkiran di RSUD Atambua, Ferdynand Bae belum berhasil dihubungi Media ini.

[g-ntt/mp]
Lebih baru Lebih lama