Belu Hanya Dijadikan Kabupaten Uji Coba

Anggota DPRD Belu, Johanes Atet (Foto/MP)
ATAMBUA, GerbangNTT. Com - Kabupaten Belu hanya dijadikan uji coba sebagian program rejim pemerintahan dibawah kepemimpinan Bupati Willybrodus Lay dan Wakil Bupati, J.T Ose Luan.

Pasalnya, sejumlah program unggulan semisal di bidang pertanian tidak ada dampak sama sekali yang dirasakan masyarakat di daerah yang berbatasan langsung dengan Negara Timor Leste itu.

Hal ini ditegaskan Anggota DPRD Belu, Johanes Atet kepada wartawan di Kantor DPRD Belu, Timor Barat, Perbatasan RI-RDTL, Jumat (14/06/2019).

Mantan Ketua Tim Pemenangan Paket SAHABAT, Willybrodus Lay dan J.T. Ose Luan yang kini menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Belu itu mengatakan, sejumlah program unggulan yang dijanjikan pada masa suksesi 2015 lalu hanya angin lalu dan sekedar coba-coba.

Sejumlah program unggulan yang dijanjikan paket SAHABAT terutama pada Dinas Pertanian masih jauh dari harapan.

"Saya lihat tidak ada yang prioritas. Semua program ini hanya sambil lalu saja dan hanya sekedar coba-coba saja," tandas Atet begitu akrab dikenal.

Menurut Atet, sejumlah program yang dikerjakan Dinas Pertanian tidak dilakukan dengan disertai kajian yang memadai sehingga pemerintah terkesan hanya sekedar coba-coba.

"Jangan bekin kabupaten uji coba, bekin satu tidak baik, bekin satu lagi semuanya tidak ada hasil. Ini barang datang komuditi baru coba dulu, jangan datang langsung bekin program. Padahal belum tentu cocok" ujarnya.

"Jadi maksud saya bukan Kabupaten uji coba, tapi semua barang yang kita masukan harus uji coba dulu sebelum jadikan program kabupaten," sambung Atet.

Atet yang adalah politisi Gerindra itu menilai saat ini pemerintah terkesan sekedar mencoba-coba saja setiap program yang dilakukan seperti program budidaya bawang tuk-tuk, program budidaya maek bako (porang), program pengembangan hortikultura serta program pengembangan tanaman umur panjang seperti, aldpukat, rambutan, mangga dan nangka tidak dilakukan dengan komprehensif.

Seharusnya, Atet menuturkan sebelum sebuah program dilaksanakan, Dinas teknis terkait perlu melakukan kajian dengan melibatkan tim ahli dan harus melakukan Demplot (Demonstration Plot) untuk memprediksi hasil yang akan diproduksi dalam mengembangkan suatu varietas.

Dirinya menilai, memasuki tahun keempat, banyak program yang disampaikan pada saat kampanye belum direalisasikan.

Kendati demikian, Ia tidak ingin berspekulasi soal capaian program.

Ditanya mengenai hasil, Atet mengatakan untuk mengetahui persis harus berbasis pada data yang dimiliki dinas terkait.

[g-ntt/mp]
Lebih baru Lebih lama