Polisi Usut Kasus Dugaan Korupsi Milyaran di Malaka, Cybercitizen "Ragu"

GerbangNTT. Com, ATAMBUA - Cybercitizen atau warganet yang aktif terlibat dalam komunitas maya (Facebook) khususnya di Kabupaten Belu dan Kabupaten Malaka "meragukan" keseriusan Polres Belu melalui Unit Tipikor yang akan fokus mengusut kasus dugaan Korupsi di Dinas Pendidikan Kabupaten Malaka senilai Rp 2,1 milyar lebih, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Malaka senilai Rp 3. 287. 095. 000 yang bersumber dari DAU tahun anggaran 2016 dan kasus dugaan korupsi pengadaan lampu sehen sebanyak 1.529 unit pada Tahun Anggaran 2016 senilai 6. 792. 404. 000 dan 268 unit pada Tahun Anggaran 2017 senilai Rp 1. 130. 131. 000.

"Keraguan" publik jagat maya tersebut dilontarkan melalui komentar saat pemberitaan Media ini tentang "Polres Belu Fokus Usut Kasus Dugaan Korupsi Milyaran di Malaka" Selasa (07/08/2018) di Favebook-Grup Pilkada Malaka 2015.

Berikut sejumlah pengguna akun facebook dan komentar "keraguan" yang dilontarkan.

"Damianus Klau Nahak: Sebentr juga hilang"

"Liandro Builor Art: budak rakyat,...."

"Hero Nahak: Yng jelas sj...nnti kena ttup..ilang kasus..."

Komentar akun Hero Nahak lalu ditimpali akun "Klefas Bria: iya betul...pak kadis PKPO sudah periksa 2 kali...tpi hnya bgtu bgtu sj".

Sebelumnya, akun Theofilus Nurak dalam komentarnya seolah "meragukan" dengan nada tanya: Fokus2 terus...bagaimana dengan dugaan korupsi di desa rafae kok jalan di tempat"

[g-ntt/mp]

Lebih baru Lebih lama