Pilkada Jangan Jadi Ajang Saling Fitnah

GerbangNTT. Com, ATAMBUA - Masyarakat NTT harus menjaga suasana Pilkada NTT baik Pilgub dan Pilbup agar berjalan aman dan damai.

Para Kandidat dan tim sukses jangan jadikan Pilkada ini sebagai ajang saling memfitnah, sampaikan hal yang baik, berikan pencerahan kepada masyarakat supaya masyarakat bisa memilih sesuai hati nurani.

Demikian imbauan Gubernur NTT, Frans Lebu Raya dalam sambutannya pada acara puncak pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) tingkat Propinsi NTT ke-15 yang di gelar di Motaain, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupatem Belu, Timor Barat, Perbatasan RI-RDTL, Jumat (27/04/2018).

"Semua calon pasti berjuang untuk mau sipilih, tapi gunakan cara-cara yang manusiawi dan demokratis dengan tetap menghormati semua orang," imbau Gubernur Lebu Raya.

Saat ini jelas Lebu Raya, NTT tengah menyelenggarakan Pilkada Gubernur-Wakil Gubernur NTT dan Pilkada di 10 Kabupaten diantaranya Kabupaten TTS, Kupang, Alor, Rote, Sikka, Ende, Nagekeo, Sumba Tengah dan Sumba Barat Daya.

Kabupaten-Kabupaten ini tengah mempersiapkan diri untuk memilih bupati dan wakil bupati pada tanggal 27 Juni 2018 nanti.

"Proses dan tahapan-tahapan pemilihan tengah berlangsung, saat ini para kandidat dan tim sukses tengah keliling kemana-mana mengkampanyekan dirinya dan programnya untuk mudah-mudahnya nanti dipilih," imbuhnya.

Untuk itu, Gubernur Lebu Raya menuturkan bahwa Pilkada hanya lima tahun sekali, tapi kebersamaan dan persaudaraan harus tetap dijaga sampai akhir hayat, sampai di liang kubur.

"Kadang masa pilkada selesai, masa jabatan kepala daerah 10 tahun sudah selesai, yang lain masih ribut/berkonflik," sebut Lebu Raya.

Di Pilkada ini pesan Gubernur Lebu Raya agar masyarakat jaga suasana yang aman, damai dan rukun agar Pilkada berjalan lancar dan sukses sehingga melahirkan kepala daerah yang baru yang bermartabat.

[g-ntt/mp]
Lebih baru Lebih lama