Kesedihan Uskup Domi lantaran meski para medis sudah melayani pasien selama 24 jam namun terkadang masih ada tindakan dari pasien dan keluarga pasien yang menyalahkan para tenaga medis bahkan menuntut hingga diproses hukum.
"Saya kadang bersedih hati kalau pasien menuntut dokter ke pengadilan, atau orang tua murid menuntut gurunya, saya sangat mengharapkan semoga kita sebagai umat katholik tidak melakukan ini," ungkap Uskup Domi kepada awak media usai memimpin rekoleksi dalam rangka hari orang sakit sedunia bersama para medis di RSUD Atambua, Jumat (09/02/2018).
Dikatakan Uskup Domi, tentu para medis dalam menjalankan tugas ada satu atau dua kasus dan peristiwa yang tidak maksimal, karena pelayanana ini selama 24 jam sehari seringkali secara manusiawi mereka mengalami kejenuhan, kekurangan dan keterbatasan.
"Pelayanan para medis 1x24 jam, ini yang kadang-kadang tidak dilihat oleh pasien yang datang," kata Uskup.
Menurut Uskup Domi, para dokter dan perawat di RSUD Atambua sudah menjalankan tugas dengan baik sesuai dengan etika profesi kedokteran.
"Kita tetap mendukung, mendorong agar tetap menjalankan pelayanan dengan baik," tutur Uskup.
Terkait persoalan yang kadang terjadi antara pasien dan para medis, pemimpin umat Katholik di Atambua ini menghimbau agar ditempuh jalan dialog dan tidak harus dibawah ke ranah hukum.
"Jalan dialog selalu terbuka, jalan perbaikan selalu ada, walaupun kita ini negara hukum tetapi semua persoalan tidak harus diselesaikan di dalam hukum yang akan menentukan siapa menang siapa kalah," imbau Uskup Domi.
Diberitakan sebelumnya, dalam rangka merayakan hari orang sakit sedunia yang jatuh pada tanggal 11 Februari mendatang, Uskup Atambua, Mgr. Dominikus Saku menjamah para pasien dan petugas medis di RSUD Mgr. Gabriel Manek, SVD Atambua.
Disaksikan gerbangntt.com, Uskup Domi didampingi Direktur RSUD, Ansila Mutty dan Kepala Dinas Kesehatan Belu, Theresia Saik mengunjungi ruangan-ruangan untuk menyapa pasien, menjamah dengan mendoakan serta memberkati pasien baik anak-anak maupun ibu hamil juga pasien lainnya.
[g-ntt/mp]
