Kegiatan simulasi yang berlangsung di halaman kantor Bupati TTU, Senin (12/02/2018) tersebut melibatkan unsur TNI dari Kodim 1618/TTU.
Kapolres TTU AKBP Rishian Krisna Budhiaswanto kepada media ini mengatakan, tujuan kegiatan ini guna memastikan kesiapan anggotanya menghadapi aksi massa dalam momentum pilkada NTT tahun ini.
Selain itu lanjut Krisna, kegiatan ini juga merupakan salah satu wujud bukti nyata bahwa perlu adanya sinergitas seluruh instansi baik pemerintah daerah, Polri maupun TNI dalam rangka menciptakan kondisi masyarakat yang aman dan tertib selama proses pilkada berlangsung.
"Untuk personel yang kita libatkan itu ada 2/3 kekuatan atau sekitar 318 anggota dari polres TTU dan kemudian dari TNI ada 120 anggota TNI dari Kodim," ungkap Kapolres TTU.
Dikatakan, simulasi ini juga dilaksanakan sebagai upaya untuk menguji SOP (Standard Operation Prosedur) yang sudah dibuat dalam rangka pengamanan tahapan-tahapan pilkada.
"Polri tidak bisa bekerja sendiri, Polri butuh dukungan dan partisipasi serta peran aktif dari seluruh stakeholder baik dari TNI maupun seluruh instansi terkait lainnya," ujar Krisna.
Ia berharap, dengan adanya simulasi ini seluruh unsur yang terlibat dalam pengamanan pilkada nanti sudah siap dalam mengamankan pilkada gubernur dan wakil gubernur NTT tahun 2018 ini sehingga dapat berlangsung dengan aman dan tertib.
[g-ntt/nl]
