Empat komoditi unggulan yang akan diintensifkan dinas pertanian TTU yakni jagung, kacang tanah, padi dan bawang putih lokal.
Pejabat pelaksana Dinas pertanian TTU, Gregorius M. Ratrigis kepada media ini, Selasa (13/02/2018) mengatakan, saat ini pihaknya sudah melakukan proses pembenahan dan persiapan guna mengintensifkan 4 komoditi dimaksud dan hanya menunggu anggarannya.
"Dalam pembagian kerja, ada bidang 1 (satu) yang bertanggung jawab menangani intensifikasi 4 komoditi itu, padi 1.000 hektare, jagung 500 hektare, kacang tanah 500 hektare dan bawang putih lokal 200 hektare," jelas Ratrigis.
Hal tersebut jelas Ratrigus sesuai dengan Perda nomor 2 tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) TTU tahun 2016-2021.
Menurutnya, untuk pengembangan padi, jagung dan kacang tanah akan dilakukan pengembangannya pada triwulan 3 tahun 2018, dengan daerah pengembangannya berada di wilayah Desa Letneo dan Desa Usapinonot, Kecamatan Insana Barat.
Sementara untuk bawang putih lokal, tambah Ratrigis akan dikembangkan di beberapa Desa di Kecamatan Miomaffo Barat pada triwulan 2 tahun 2018.
"Itu beberapa Desa yang menjadi target kita tahun ini, jika hasilnya memuaskan maka kita akan kembangkan juga di desa lainnya," tuturnya
Terkait target pemasaran, dirinya mengaku belum ada perencanaan lantaran saat ini, dirinya masih fokus untuk pengembangan hingga memperoleh hasilnya.
[g-ntt/nl]
