Permintaan itu dikemukakan bakal calon Wakil Gubernur Nae Soi dalam orasi politiknya saat deklarasi pasangan calon Gubernur NTT paket Victory-Joss di Lapangan Umum Atambua, Belu, Timor Barat, Jumat (09/02/2018).
"Kami datang bukan karena pangkat dan jabatan, tetapi kami datang untuk mengabdi kepada provinsi dan masyarakat NTT. Kami meminta kepada masyarakat Belu jika diberi kuasa (restu) kalian kepada kami maka kami janji mengusir kebodohan, kemiskinan dari NTT agar masyarakat terbebas dari hal tersebut," pungkas Nae Soi.
Ditegaskan Nae Soi, Victory-Joss memiliki misi untuk memajukan NTT agar bangkit dari kemiskinan dan kebodohan melalui kekayaan alam yang sangat banyak di NTT ini dan juga dengan meningkatkan pariwisata di NTT.
Lebih lanjut Nae Soi berjanji dalam tiga tahun akan mensejahterakan rakyat NTT melalui pembangunan insfratruktur seperti jalan di seluruh Kabupaten/Kota se-NTT.
"Dan kami berjanji dalam tiga tahun kedepan jalan-jalan provinsi dan kabupaten harus terbangun semua agar perekonomian di NTT dapat cepat maju dan masyarakat sejahtera," katanya.
"Kami juga akan melakukan memperbaiki birokrasi di provinsi maupun di kabupaten agar tidak ada pemerintah yang korupsi hak - hak rakyat. Jika ada ASN yang korupsi maka akan dipecat," tandas Nae Soi.
Sementara itu, bakal calon Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan penyampaian dari cawagub tadi merupakan program kami dan program tersebut harus dilaksanakan oleh seorang pemimpin yang mampu dan memiliki pengetahuan yang mumpuni.
"Pemimpin yang hebat tidak pernah goyah dalam segala hal dan selalu siap untuk menolong rakyatnya," tegas Laiskodat.
Victory-Joss tambah Laiskodat berjanji akan membawa masyarakat NTT dalam pengetahuan agar masyarakat terlepas dari kebodohan.
"Kami meminta kepada masyarakat seluruh NTT agar memberikan kepercayaan, karena kami berjanji akan membawa kepercayaan tersebut kepada perubahan kepada kehidupan masyarakat NTT," pungkasnya.
Hadir pada deklarasi ini pimpinan partai politik pengusung pasangan ini, antara lain Ibrahim Agustinus Medah, Ketua DPD Golkar NTT, Melki Lakalena, Frid Bria Seran dan pejabat partai lainnya.
Turut hadir Bupati Belu, Willybrodus Lay bersama dua pejabat Pemda Belu, MK. Eda Fahik dan Patrisius Asa.
Deklarasi yang terpusat di Lapangan Simpang Lima tersebut dihadiri ribuan massa pendukung, simpatisan dan dihibur dengan penampilan artis Fanny KDI dan Doddy Latuharhary.
[g-ntt/mp]
