Jarang Masuk Kantor, Layanan Kesehatan Puskesmas Laktutus Buruk

GerbangNTT. Com, ATAMBUA - Petugas medis dan pimpinan puskesmas Laktutus di Kecamatan Nanaet Dubesi, Kabupaten Belu, Timor Barat, Perbatasan RI-RDTL tidak memiliki kinerja pelayanan karena jarang masuk kantor dan pembagian tugas Layanan kesehatan (yankes) yang jelas sehingga pelayanan pada Puskesmas setempat sangat buruk.

Hal ini disampaikan Anggota DPRD Kabupaten Belu, Stefanus Mau dalam tatap muka dengan staf Puskesmas Laktutus, Kamis (01/02/2018).

Stef yang juga Sekretaris Komisi I DPRD Belu itu sangat menyesalkan kinerja pelaksanaan tugas staf dan pimpinan Puskesmas Laktutus.

"Pimpinan dan beberapa staf sering terlambat bahkan jarang masuk kantor. Tanpa diketahui alasan yang jelas, tidak disiplin dalam kerja," katanya.

Menurut politisi muda dari Fraksi Nasdem ini, pelayanan kesehatan merupakan tuntutan yang harus dipenuhi setiap saat. Kalau tidak disiplin, maka sudah tentu pelayanan kesehatan tidak akan berjalan dengan maksimal.

"Kinerja pelayanan Puskesmas Laktutus buruk. Ini fakta yang terjadi sesuai keluhan para staf," pungkas Stef akrab dizapa.

Disebutkan, beberapa keluhan staf sudah disampaikan di antaranya daftar hadir, soal manajemen keuangan dan kesejahteraan tenaga medis baik itu tenaga sukarela, tenaga kontrak dan ASN.

"Saya sebut umum saja, karena memang kondisinya buruk," ujarnya.

Ada staf dan pimpinan tambah Stef yang tidak berkantor selama berminggu-minggu bahkan bulan. Kalau kondisinya demikian, mana mungkin pelayanan kesehatan Puskesmas Laktutus akan baik.

"Tidak baik karena tidak ada kontrol dan pengawasan sehingga stafnya juga akan kerja dan masuk kantor sesuai keinginan," sambung Stef.

Disaksikan, beberapa staf Puskesmas menyampaikan keluhan terkait disiplin kerja. Para medis itu enggan untuk namanya diberitakan dan berharap agar media bisa memberikan perhatian agar kondisi disiplin dan pelayanan di Puskesmas Laktutus menjadi normal. Mereka (staf) tidak puas dan tidak menerima kondisi yang terjadi.

"Yang lain masuk kantor seenaknya. Ada yang masuk jam 8, ada yang jam 11. Ini bagaimana. Kami mau kerja seperti apa. Pembagian tugas juga tidak jelas. Sehingga, kalau hari libur, kami juga akan libur," kata salah seorang staf dalam sesi tanya jawab dalam tatap muka itu.

Hal lain, tidak ada evaluasi yang dilakukan untuk meningkatkan pelayanan. Yang terjadi, para staf itu bekerja sesuai keinginannya. Mereka berharap agar Dinas Kesehatan bisa mengatasi keluhan dan persoalan yang terjadi di Puskesmas Laktutus.

[g-ntt/mp]
Lebih baru Lebih lama