Rakon yang berlangsung di Aula Hotel Timor, Selasa (06/02/2018) tersebut dipimpin Ketua DPD Garda Nasdem Belu, Benny Manek didampingi Sekretaris DPD Garda Pemuda Nasdem Belu, Johanes Ance Mau, Ketua Dewan Pakar Garda Pemuda Nasdem Belu, Yanuarius Pareira, pengurus inti dan diikuti puluhan anggota Garda Pemuda Nasdem se-Kabupaten Belu.
Ketua DPD Garda Pemuda Nasdem Kabupaten Belu, Benny Manek usai memimpin Rakon kepada wartawan mengatakan, Rakon ini dilakukan agar seluruh komponen Garda Pemuda Nasdem Kabupaten Belu menyamakan persepsi dan lebih fokus bekerja untuk pemenangan Paket Victory-Joss di Kabupaten Belu.
Dikatakan, fokus dalam hal ini terkait dengan pemetaan wilayah kekuatan basis, penyebaran atau sosialisasi paket Calon dan visi, misi kepada masyarakat akar rumput agar masyarakat lebih mengenal siapa paket Victory-Joss.
Paket Victory-Joss tambah Ben akrab disapa adalah figur NTT yang hebat dan punya kemampuan untuk memimpin NTT ke depan.
Sementara itu, Ketua Dewan Pakar DPD Garda Pemuda Nasdem Kabupaten Belu, Yanuarius Pareira mengatakan pemenangan Victory-Joss harus didukung dengan kerja keras dan kerja cerdas.
Sehubungan dengan itu, kata Pareira, Garda akan melakukan pemetaan potensi untuk dibahas dalam diskusi.
"Konsolidasi internal dilakukan agar anggota Garda Nasdem mempunyai pemahaman yang sama. Sebab kerja pemenangan harus ditunjang dengan sosialisasi sebanyak mungkin," katanya.
Garda juga lanjut Pareira mengumpulkan informasi dan isu politik yang berkembang dan berjuang untuk memberikan pendidikan politik yang cerdas dan benar.
"Anggota Garda Pemuda Nasdem perlu melakukan sosialisasi sebanyak mungkin untuk memperkenalkan figur dengan motivasi besar bahwa dua figur adalah putera daerah terbaik NTT yang memiliki panggilan untuk kembali mengabdi di kampung halamannya," sambung Pareira.
Dirinya mengimbau agar anggota Garda Nasdem dan simpatisan perlu menghindari kampanye hitam yang menimbulkan persoalan di kemudian hari.
"Victory-Joss adalah figur yang dibutuhkkan karena tegas, jujur, terpercaya dan berwawasan. Bicara politik harus fair. Jangan menebarkan pikiran dan isu-isu miring yang merusak nilai-nilai demokrasi," pungkasnya.
[g-ntt/mp]
