Pasalnya, pelayanan air bersih sejauh ini belum memenuhi harapan seluruh masyarakat Belu.
Demikian Bupati Belu, Willybrodus Lay kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (22/02/2018)
Dikatakan Bupati Lay, urusan air bersih ini memiliki kendala utama yakni jaringan perpipaan yang terlampau tua sehingga banyak kerusakan.
"Pipa yang kita pakai ini pipa dari jaman Belanda yang usianya di atas 80 tahun, jadi banyak yang keropos," ungkap Bupati Lay.
Selain terkendala karena pipa, Bupati Lay juga mengatakan pemerintah memeliki keterbatasan anggaran sehingga sedikit mengalami kesulitan untuk mengatasi masalah air bersih dalam waktu singkat.
Kendati demikian, pemerintah tidak kehilangan akal, Bupati Lay merencanakan untuk mengatasi persoalan air bersih dengan menyiapkan tengki air untuk mendistribusikan air bersih kepada masyarakat yang sangat membutuhkan.
"Sementara untuk atasi air bersih kita rencananya akan siapkan tengki air kurang lebih 11 mobil tengki untuk distribusi air bersih ke masyarakat yang sangat membutuhkan," kata Lay.
[g-ntt/mp]
