Oknum Kades di TTU Terkesan Persulit Warga

GerbangNTT. Com, KEFAMENANU - Warga Desa Kaubele, Kecamatan Biboki Moenleu, Timor Tengah Utara (TTU), Timor Barat mengeluhkan tindakan Kepala Desanya yang diduga dengan sengaja mempersulit warga dalam mengurus berbagai dokumen yang berkaitan dengan kepentingan warga.

Belum lama ini, salah seorang warga desa Kaubele, Serfasius Tefa hendak mengurus surat keterangan tidak mampu untuk menyelamatkan anaknya Ferdinandus Afeanpah yang lagi kuliah di Jakarta. Sayangnya oknum kades tidak mau memberikan surat keterangan terhadap warga tersebut.

“Kami minta surat tapi kades tidak kasi. Jadi kami juga tidak mau merepotkan, kami ketik sendiri saja baru kades tinggal tandatangan saja, tapi ternyata setelah kami bawa surat yang kami sudah print sesuai kebutuhan dan dia hanya tandatangan dan stempel juga dia tetap tidak mau," ucap Serfas saat ditemui di rumahnya, Selasa (10/01/2018).

Serfasius merasa kecewa atas sikap Kepala Desa yang dengan sengaja tidak mau melayani tanpa alasan yang jelas, namun kendati demikian dia berharap agar hal ini menjadi perhatian khusus kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara, atas ketidakmampuan Kepala Desa dalam memberikan pelayanan yang baik kepada warganya.

Menurut Serfasius, surat keterangan tidak mampu ini akan dijadikan sebagai salah satu syarat bagi sejumlah mahasiswa yang lagi terlantar di Jakarta karena kampusnya bermasalah. Desa Kaubele juga memiliki salah satu warga, Ferdinandus Afeanpah yang pernah dikirim oleh pemda TTU dan sekarang lagi menuai persoalan di Jakarta. Untuk bisa terbantu pemda harus turun tangan menyelamatkan dengan salah satu syarat adalah surat keterangan tidak mampu dari desa asal masing-masing mahasiswa.

“Surat keterangan tidak mampu ini juga menurut informasi sebagai salah satu syarat untuk pemda bisa bantu anak-anak kami yang sekarang ada susah di Jakarta," ujar Serfas, kesal.

Sementara, Kepala Desa Kaubele, Emanuel Abatan, saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya berdalih bahwa surat keterangan itu tidak bisa ditandatangani karena orang tuanya Ferdinadus Afeanpah ada persoalan pribadi dalam desa yang sulit untuk dimaafkan.

"Kita bisa bantu tapi orang tuanya harus berbalik to, ini kita panggil untuk kegiatan di desa juga dia jarang datang jadi kita mau bantu bagaimana," kata Abatan dengan nada tinggi.

Dia juga menambhakan, sejauh ini warga atas nama Serfasius Tefa tidak pernah menemuinya langsung dalam urusan apa pun. Sehingga dirinya meminta untuk Serfasius menemuinya sebelum surat itu ditandatangani.

"Saya bisa bantu untuk tanda tangan surat itu, yang penting dia datang untuk omong baik-baik ya kita bisa bantu to pak," Tandas Abatan.

[g-ntt/tim]
Lebih baru Lebih lama