Longsor Ancam Fasilitas Umum dan Belasan Rumah Warga

GerbangNTT. Com, ATAMBUA - Longsor Kali Talau mengancam fasilitas umum yakni jalan aspal lingkungan dan belasan rumah warga di Lesepu Kelurahan Manumutin, Kecamatan Kota Atambua, Kabupaten Belu, Timor Barat.

Pantauan gerbangntt.com di lokasi longsor sepanjang 2,5 Km Sabtu (27/01/2018) siang, longsor terjadi sepanjang tebing Kali Talau dari RT 02 RW 01 hingga RT 06 RW 05 di Lingkungan Lesepu Kelurahan Manumutin Kecamatan Kota.

Kondisi yang paling parah ditemukan di ruas jalan Lingkungan Lesepu RT 06 RW 05.

Warga merasa sangat terancam dengan erosi banjir Kali Talau yang terus mengikis tebing akibat hujan sepekan terakhir sehingga jarak longsor dengan pemukiman warga yang semula belasan meter kini tersisa kurang lebih satu meter.

"Dulu belasan meter, jauh dari jalan, sekarang tinggal satu atau dua meter saja," ujar Albina Abuk, salah satu warga sekitar lokasi longsor.

Dikatakan Albina, Ia dan keluarga serta warga sekitar merasa terancam jika lokasi longsor itu tidak diperhatikan. Belasan rumah warga akan roboh dikikis longsor kalau hujan turun terus-menerus.

Ia meminta perhatian pemerintah, karena tidak tenang dengan longsor yang mengikis tebing kali.

Terpisah, Anggota DPRD Kabupaten Belu yang juga warga Manumutin, Marthen M. Nai Buti mengatakan sudah meninjau lokasi longsor akibat banjir yang meluap dari Kali Talau.

Tebing kali jelas Ketua Komisi I DPRD Belu itu terkikis setiap tahun saat banjir.

Menurutnya informasi dari warga lain longsong itu sudah diusulkan setiap kali musrenbang. Tetapi, belum diakomodir pemerintah untuk dikerjakan.

"Memang anggaran kita terbatas. Dan lagi fokus ke longsor Kali Talau di wilayah Kelurahan Fatubenao. "Okey lah. Tapi titik lain pun perlu diperhatikan," pungkas Nai Buti melalui sambungan telepon selulernya.

Menanggapi langkah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Belu yang sudah memasang tanda larangan di lokasi longsor, Nai Buti menuturkan itu artinya warga perlu waspada. Tidak boleh melintasi lokasi longsor.

"Pemerintah perlu menindaklanjuti tanda larangan yang sudah dipasang di lokasi longsor, sehingga tidak menimbulkan korban," tukas Politisi Gerindra itu.

Nai Buti berjanji akan membawa kondisi longsor Kali Talau di lingkungan Lesepu dalam sidang dewan.

"Entah bagaimana sikap pemerintah, sebagai wakil rakyat dan juga warga Kelurahan Manumutin, saya punya tanggung jawab untuk sampaikan kepada pemerintah untuk menjadi perhatian dan diprioritaskan," katanya.

[g-ntt/mp]
Lebih baru Lebih lama