Truk Terjun ke Jurang, Bocah ini Peluk Ayahnya dan Sebut Kata ini Sebelum Meninggal.

GerbangNTT. Com, ATAMBUA - Kisah pilu dan mengharukan terjadi antara seorang ayah dan anaknya yang masih berusia tujuh tahun.

Di saat-saat terakhirnya sebelum menutup mata selamanya, bocah bernama Edmundus Ellu (7) sempat menyebutkan kata yang tak akan dilupakan oleh ayahnya.

"Bapak, Bapak," itulah kata terakhir yang diucapkan bocah malang yang menjadi salah satu korban dari kecelakaan truk yang diduga rem blong dan terjun ke jurang sedalam 5 meter di jalan raya dermaga gurita, Desa Dualaus, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, Jumat (15/12/2017).

Lebih mengharukan lagi, bocah yang saat ini duduk di bangku kelas dua SDN Nonotbatan Motadik, Kecamatan Biboki Anleu, Kabupaten TTU itu mengucapkan kalimat terakhirnya sambil memeluk ayahnya lalu menghembuskan napas terahirnya dipelukan sang ayah yang juga adalah salah satu korban dari kecelakaan itu.

"Mobil sudah jatuh, anak saya ini masih datang peluk saya, dia peluk saya dan bilang bapak, bapak," kata Marselus Ellu (48) Ayah sang bocah kepada gerbangntt.com ketika ditemui di ruang jenazah RSUD Mgr. Gabriel Manek Svd, Atambua malam.

Saat berpelukan dengan anaknya yang malang itu, Marselus langsung bersyukur karena mengira tidak terjadi apa-apa terhadap putranya yang ke empat dari tujuh bersaudara itu.
"Saya bilang ai syukur Tuhan, saya punya anak semua hidup (selamat)," ujarnya.

Saat berpelukan, Marselus menuturkan bahwa Ia baru menyadari tangannya berdarah saat mengelus kepala belakang anaknya yang diduga akibat benturan keras.

"Saya peluk dia sambil gendong adiknya (Febrianus Ellu-2), Tangan saya sudah penuh darah dan ternyata dia sudah tidak ada (meninggal)," tutup Marselus dengan tangis haru.

Kejadian tragis ini nyaris merenggut nyawa keempat anak-anak pasangan Marselus Ellu dan Maria Mercedes Oki (47) Yunita Ellu (12), Edmundus Ellu (7) meninggal, Adriani Ellu (5) dan Febrianus Ellu (2) yang juga menjadi korban dari kecelakaan itu.

Kapolres Belu AKBP Yandri Irsan melalui Kanit Laka Ipda Maternus Klau kepada wartawan mengatakan, pihaknya sedang melakukan olah TKP.
"Sementara yang meninggal 5 orang termasuk anak kecil ini (Edmundus Ellu)," katanya di RSUD Atambua.

Selain korban meninggal, jelas Mater ada belasan orang yang menjadi korban luka-luka yang saat ini sedang dalam perawatan medis.
"Belum pasti karena kita sedang olah TKP, ada yang luka ringan dan ada yang luka berat. Kita masih dalami," ujarnya.

Diduga kecelakaan terjadi tambah Mater karena rem blong sehingga pengemudi (tersangka) mungkin kaget dan tidak bisa mengendalikan laju mobil.

"Jadi kecelakaannya persis di teluk gurita, jalan menurun dan sebelah kiri kanan jalan jurang sekira lima meter, mungkin karena pengemudi kaget jadi terjun ke jurang," terang Mater.

Informasi yang berhasil di himpun gerbangntt.com, mobil truk milik Pit Sagu dengan Nopol DH 8598 EA yang dikemudi Okto Abi mengalami kecelakaan tunggal.

Kecelakaan terjadi setelah mengantar salah satu dari kurang lebih 25 orang penumpang yang juga keluarganya ke pelabuhan teluk gurita yang hendak berangkat ke Ambon.

Saat ini, pengemudi (tersangka) dari mobil truk tersebut sedang diamankan pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Kakuluk Mesak.

[g-ntt/mp]
Lebih baru Lebih lama