Jembatan yang berada persis di kampung Manufonu, Desa Wini, Kecamatan Insana Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara, Propinsi Nusa Tenggara Timur, perbatasan RI-Timor Leste tersebut mengalami kerusakan parah sejak beberapa tahun lalu namun belum diperbaiki.
Albertus Babu, salah seorang warga pengguna jalan yang sering melintasi kawasan itu mengaku sangat prihatin dengan kondisi jembatan tersebut.
"Ini sudah terjadi ulang-ulang. Bahkan seingat saya sejak 4 tahun terakhir jembatan ini selalu rusak parah saat musim hujan," ketus Albertus.
Albertus juga menyayangkan sikap pemerintah yang lamban dalam merespon kondisi tersebut.
"Saya sama sekali tidak melihat adanya keseriusan pemerintah baik itu pemerintah daerah maupun pemerintah pusat dalam menangani persoalan ini (kondisi jembatan). Padahalkan ini satu-satunya akses jalan menuju Wini, yang mana kerap dilintasi oleh bapak-ibu pejabat itu," tambah Albertus.
Pantauan gerbangntt.com, Jum'at (15/12/2017) jembatan tersebut sudah tidak layak untuk dilintasi oleh kendaraan roda dua maupun roda empat.
Selain berpotensi ambruk dan mengakibatkan aktivitas warga pengguna jalan terhambat, juga dapat mengancam keselamatan nyawa pengguna jalan yang melintasinya.
Plt. Kadis PU Kabupaten TTU, Yani Salem ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya maupun messenger akun facebook pribadinya sejak pagi hingga berita ini diturunkan tidak merespon.
[g-ntt/ernezto)
