Jalan Hotmix Fatubesi-Laktutus Rusak, Bupati Lay Minta Kontraktor Perbaiki.

GerbangNTT. Com, ATAMBUA - Baru saja dikerjakan, pekerajaan ruas jalan Halilulik Fatubesi menuju Laktutus sudah rusak.

Data dan informasi yang dihimpun Media ini, proyek pekerjaan sepanjang ruas jalan Halilulik Fatubesi di Kecamatan Tasifeto Barat dan Laktutus di Kecamatan Nanaet Dubesi diduga tak berkualitas dan menggunakan alokasi anggaran yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) Penugasan berjumlah Rp 34.209.090.000 Tahun 2017.

Proyek pekerjaan ruas jalan sepanjang 11 km dikerjakan PT Pundi Mas Bahagia (PMB) tahun ini, namun kualitasnya sangat diragukan.

Pada beberapa titik, ditemukan lapisan aspal hotmix yang retak dan pecah akibat struktur tanah yang mudah longsor saat turun hujan.

Ketua Fraksi NasDem DPRD Kabupaten Belu, Stefanus Mau membenarkan kondisi pekerjaan jalan yang rusak. Demikian pun, beberapa titik terdapat tembok penahan yang rusak. Kualitas pekerjaan tembok penahan pun sama saja.

“Saya sekarang ada di Laktutus. Tadi saya barusan lewat dan melihat beberapa titik ruas jalan, aspalnya pecah dan kembung. Dan beberapa tembok penahan sudah roboh, padahal baru saja dikerjakan,” tandas Stef ketika dihubungi via telepon selulernya, Minggu (10/12/2017).
Dijelaskan Sekretaris Komis I DPRD Belu itu, kondisi pekerjaan ruas jalan dan tembok penahannya tidak bertahan lama. Sebab pekerjaan ruas jalan yang disertai dengan saluran penahan terkesan asal jadi.

Sebagian saluran dan penahan di wilayah Desa Nanaet dan Desa Fohoeka menurut Stef sudah roboh. Sehingga, lumpur dan air akibat longsor dapat menjangkau pemukiman warga.

“Rumah warga tergenang air dan lumpur. Air dan lumpur masuk sampai ke dalam rumah warga,” imbuhnya.

Sebelumnya Bupati Belu, Wilibrodus Lay mengatakan kerusakan ruas jalan dan tembok penahan yang baru saja dikerjakan tersebut disebabkan longsor karena hujan yang turun terus-menerus dalam beberapa pekan terakhir.

"Struktur tanah sepanjang ruas jalan yang menghubungkan dua wilayah tersebut mudah longsor," ujar Lay kepada awak Media usai acara penyambutan rombongan bersepeda Tour di Timor (TdT) di Lapangan Umum Atambua, Sabtu (09/12/2017).

Jadi tambah Lay, tidak menutup kemungkinkan ruas jalan yang baru saja dikerjakan akan rusak, karena jalan itu baru saja di-cuting untuk pekerjaan peningkatan jalan.

"Kita tetap memperhatikan kondisi ruas jalan tersebut. Pemerintah akan meminta perusahaan yang mengerjakan proyek tersebut agar segera memperbaiki ruas jalan dan tembok penahan yang rusak," katanya.

[g-ntt/mp]
Lebih baru Lebih lama