Harley Davidson "Bobol" Batas, DPRD Propinsi NTT Minta Evaluasi Aparat.


Anggota Komisi III DPRD Propinsi NTT-Angelino Da Costa

GerbangNTT. Com, ATAMBUA - Upaya "membobol" (penyelundupan) sepeda Motor Gede (Moge) jenis Harley Davidson melalui perbatasan RI-Timor Leste dan hendak dikirim ke Surabaya, Jawa Timur melalui Pelabuhan Laut Atapupu yang terungkap Selasa (03/10/2017) lalu mendapat sorotan keras dari Anggota DPRD Propinsi NTT.

Pasalnya, "bobolnya" perbatasan oleh penyelundup barang mewah itu terjadi karena diduga kecolongan dan lemahnya pengawasan dari aparat. Untuk itu, aparat yang ditugaskan di Perbatasan harus di evaluasi.

"Bea cukai kecolongan ya, dan aparat kita lemah dari pengawasan makanya para penyelundup berani menyelundupkan barang mewah lewat batas. Saya kira aparat kita di batas perlu di evaluasi oleh instansi masing-masing," tegas salah satu Anggota Komisi III DPRD Propinsi NTT, Angelino Da Costa kepada Media ini ketika dihubungi melalui pesan WhatsAppnya, Selasa (10/10/2017).
Menurut Angelino, evaluasi besar-besaran terhadap aparat harus dilakukan karena penyelundupan barang mewah itu telah merugikan negara.

"Saya kira ada indikasi main mata dengan oknum tertentu dan ada potensi kerugian negara, maka perlu di periksa dan di evaluasi besar-besaran," kata politisi PAN itu.

Evaluasi terhadap aparat tambah Angelino, harus dilakukan karena bisa saja penyelundupan barang dengan harga miliaran itu sudah terjadi selama ini dan akan terjadi lagi.

"Kita apresiasi karena penyelundupan ini terungkap. Tapi aparat harus dievaluasi karena bisa saja sebelumnya sudah diselundupkan dan atau bisa saja terjadi lagi nanti yang kita tidak tau," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, pihak Bea dan Cukai Atambua saat ini sedang melakukan proses penyelidikan terhadap dugaan upaya penyelundupan spare part Moge jenis Harley Davidson bodong alias tak bertuan tersebut.
[g-ntt/mp]

Lebih baru Lebih lama