GerbangNTT.
Com, ATAMBUA - Julio da Silva alias Sudin alias
Ucil (24) tewas saat terjadi perkelahian
antar pemuda usai pesta sambut baru, Selasa (31/10/2017) sekira pukul 03.30
Wita dini hari di Sesekoe, Kelurahan Umanen, Kecamatan Atambua Barat, Kabupaten
Belu, Timor Barat.
Ucil yang merupakan korban dianiaya dan menderita
luka tikam pada bagian punggung dan sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) Atambua oleh warga setempat untuk mendapat pertolongan medis namun
nyawanya tidak tertolong.
Kapolres Belu, AKBP Yandri Irsan melalui Kasat
Reskrim, Iptu Jemy Noke ketika dikonfirmasi sore membenarkan kejadian tersebut
dan Ucil merupakan korban perkelahian.
Dijelaskan Kasat Jemy Noke, kejadian berawal
ketika para pelaku dan korban mengikuti pesta sambut baru di wilayah Sesekoe,
Kelurahan Umanen.
" Pada awalnya ada pesta
sambut di dan terjadi perkelahian sampai saling lempar, kemudian di lerai
orangtua di tempat pesta dan disuruh membubarkan diri atau pulang kerumah
masing-masing. Namun di luar mereka tikam korban dan meninggal dunia,"
terang Jemy.
Diduga tambah Jemy, karena sudah dipengaruhi minuman
keras (Miras) sehingga terjadi salah paham di antara mereka yang memicu
perkelahian.
Informasi yang dihimpun Media ini, bahwa kejadian
ini berawal dari pertengkaran antara salah satu pemuda Sesekoe atas nama Marito
Nasimento (20) dan pemuda Onoboi pada acara pesta sambut baru sekaligus
peresmian rumah dari Linus Atok di Kampung Sesekoe, Kelurahan Umanen Kecamatan
Atambua Barat.
Dengan adanya pertengkaran tersebut, Marito dan
Korban keluar dari tempat acara dan duduk di depan SPBU Sesekoe yang jarak dari
tempat acara kurang lebih dua kilometer.
Selasa sekitar pukul 03.30 dini hari dari
sekelompok pemuda Onoboi, sebanyak tujuh orang, datang dan memasuki area SPBU
Sesekoe.
Pada saat itu langsung melakukan aksi penikaman
terhadap Marito yang adalah salah satu pemuda dari Sesekoe.
Melihat kejadian tersebut, petugas security SPBU,
Apeu menghampiri para pemuda tersebut dan menyampaikan agar jangan melakukan
keributan di Area SPBU.
Apeu lantar menyuruh mereka untuk keluar dari area
itu.
Setelah keluar dari area SPBU, tujuh pemuda Onoboi
ini berkumpul di depan sebuah rumah makan yang berada di samping SPBU Sesekoe.
Beberapa saat kemudian terjadi lagi keributan yang
menyebabkan Julio dunia karena ditikam pada bagian rusuk kiri dengan kedalaman
10 cm dan tangan kiri kena tebasan parang dari pemuda Onoboi yang diduga berinisia AT alias Baron.
[g-ntt/mp]