Tidak saja penuhi kebutuhan keluarga seperti makan minum, Maria yang adalah seorang janda ini bisa membiayai anak-anaknya sekolah hingga di perguruan tinggi dari jualan tenun yang dihasilkan.
Maria Soi Ati mengisahkan itu kepada media ini ketika ditemui di kediamannya di Dusun Salala, Selasa (13/10/2020).
Maria yang adalah anggota Kelompok Tenun Salala didampingi Bernadeta Motu Asa (40) (anggota kelompok) dan Agnes Sose Bere (32) (Ketua Kelompok) menuturkan selama ini komunitas tenunnya mendapat perhatian penuh dari Pemda Belu melalui Dekranasda Belu dibawah kepemimpinan Ny. Lidwina Viviawaty Ng Lay.
Maria menuturkan, perhatian Dekranasda Belu selama ini yaitu memberikan alat dan bahan tenun termasuk pelatihan untuk menekuni tenunnan sehingga dapat menghasilkan kain yang berkualitas dan pengembangan tenun khusus pewarnaan alam yang memiliki nilai jualnya tinggi.
Ketua Kelompok, Agnes Sose Bere (32) menambahkan bahwa, Pemda Belu dalam hal ini Dekranasda melalui Ketua, Ny. Lidwina Viviawaty Ng Lay juga membantu membeli semua hasil tenun yang dihasilkan ibu-ibu dengan harga yang tinggi lalu dijual lagi dengan harga yang sama dari hasil yang dibeli dari ibu-ibu penenun.
Selengkapnya, simak vidio dibawah ini;
[No/G-Ntt]
