Bawaslu Belu, Polisi dan Jaksa Telusuri Insiden Penyerangan Kampanye Sahabat di Naetimu, Begini Kronologisnya

Sejumlah oknum pemuda mengganggu jalannya kampanye dengan poster
Atambua, GerbangNTT. Com - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Belu tengah menelusuri insiden penyerangan sejumlah oknum warga (pemuda) terhadap pasangan calon Bupati Belu, Willybrodus Lay bersama tim saat kampanye di Desa Naetimu, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu Sabtu, (17/10/2020).


Penelusuran itu dilakukan untuk mengumpulkan bukti-bukti pelanggaran hukum atas tindakan penyerangan yang dilakukan sejumlah oknum warga (pemuda) mulai dari mengganggu jalannya kampanye hingga penghadangan terhadap pasangan yang terkenal dengan sandi politik Sahabat itu.

Demikian salah satu Komisioner Bawaslu Belu, Agustinus Bau ketika dikonfirmasi media ini melalui pesan WhatsAppnya, Selasa (20/10/2020) siang.

"Kami sudah minta keterangan dari Panwas Desa Naitimu dan Panwascam Tasifeto Barat. Mereka ada di lokasi kampanye di 4 titik lokasi di wilayah Naitimu. Sementara kami telusuri untuk dapatkan bukti-bukti," ungkap Agus begitu akrab dikenal.

Selanjutnya jelas Agus, setelah pihaknya mengantongi bukti-bukti yang cukup maka akan dibahas bersama pihak penyidik kepolisian Polres Belu dan Jaksa untuk ditindaklanjuti.

"Ketika cukup bukti bagi kami maka secara kelembagaan akan dibahas bersama penyidik polres Belu dan Jaksa," terang Agus.

Untuk pelakunya tambah Agus perlu pembuktian sehigga saat ini masih kategori oknum.

Kronologis Penyerangan Kampanye Paket Sahabat

Sebelumnya diberitakan, kampanye pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Belu, Willybdrodus Lay-JT Ose Luan, Sabtu (17/10/2020) di Desa Naetimu, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu, dihadang sejumlah oknum warga di wilayah itu.

Padahal kampanye dengan pertemuan terbatas yang dihadiri langsung calon Bupati Willy Lay itu awalnya berlangsung meriah dan warga nampak antusias bahkan histeris menyambut Willy Lay dan tim.

Namun sayang, suasana kegirangan warga dalam kampanye menyongsong pesta Demokrasi (Pilkada Belu 2020) itu justru dinodai dengan aksi tak terpuji yang dilakukan oknum warga setempat.

Kejadian memalukan itu terjadi usai kampanye paslon yang terkenal dengan Paket Sahabat tersebut di titik kedua-Dusun Umamakerek persis di depan kediaman mantan Anggota DPRD Belu, Theodorus Lopez.

Disaksikan media ini, aksi sejumlah oknum warga yang telah mencoreng nilai demokrasi di Kabupaten Belu itu berawal dari kampanye Sahabat di titik pertama di Dusun Nusikun.

Dimana saat kampanye, sejumlah oknum pemuda yang berkumpul di salah satu rumah warga kurang lebih 20 meter dari tempat kampanye mulai memutar musik seolah bermaksud mengganggu jalannya kampanye.

Selanjutnya, usai kampanye di titik tersebut, paslon bersama tim bergerak ke titik kedua di Dusun Umamakerek. Saat melewati depan rumah dimana sejumlah oknum pemuda berkumpul itu nampak mereka hendak menghadang dengan gerobak dan membawa serta sejumlah poster yang salah satu poster bertuliskan 'SUSU GRATIS ATAU SUSU BABI BASI'.

Beruntung, aksi tersebut berhasil diredam aparat kepolisian yang bertugas sehingga paslon dan tim Sahabat berhasil melewatinya dengan aman.

Masih disaksikan media ini, di titik kedua Dusun Umamakerek, saat kampanye berlangsung, sejumlah pemuda berusaha mengganggu kampanye itu dengan kebutan sepeda motor racing. Namun aksi itu tidak berlangsung lama dan kampanye tetap berjalan hingga berakhir.

Usai kampanye, Willy Lay yang sejak awal mengendarai sepeda motor trail bergerak menuju titik ketiga di Dusun Haliserin, namun dalam perjalanan, Willy Lay dan tim dihadang sejumlah warga yang mayoritas pemuda persis di pertigaan antara Dusun Umamakerek dan Dusun Haliserin.

Pihak aparat kepolisian berupaya menghalau serangan tersebut. Namun sejumlah oknum pemuda itu tetap melancarkan aksi mereka hingga sejumlah pendukung sahabat dipukul. Salah satunya, Dony Kapitan.

Selain itu, dari aksi tersebut, mobil milik anggota DPRD Belu asal partai Gerindra, Marthen Naibuti juga dirusaki hingga bodi pintu sebelah kiri peot.

Walau dihadang dan mobil dirusak, ratusan tim sahabat yang mengawal Willy Lay berhasil melewati hadangan puluhan pemuda itu.

Sahabat kemudian menggelar kampanye di Dusun Haliserin dan walaupun berjalan hingga selesai, namun sempat terjadi aksi teriakan dari salah satu dari beberapa pemuda yang sejak kedatangan paslon dan tim sudah berada di rumah salah satu warga persis di depan tempat kampanye dan tengah meneguk minuman keras (miras-sopi).

Saat kampanye Sahabat berlangsung terdengar teriakan kata-kata Jokowi, Bodok dan Tipu oleh salah satu oknum pemuda dari beberapa pemuda yang meneguk miras tersebut.

Terikan itu sontak membuat pendukung sahabat langsung berlari menuju sekelompok pemuda tersebut dan terjadi adu mulut.

Namun situasi kembali kondusif setelah Ketua Tim Pemenangan Paket Sahabat Benny Kenenbudi dan Ferdinand Bae menghampiri mereka untuk menghalau massa pendukung sahabat yang marah hingga selesai kegiatan kampanye paket Sahabat.

[No/G-Ntt]

Lebih baru Lebih lama