Temui Bupati Lay, Pastor Paroki Nela dan Panitia Pembangunan Gereja Akui Gunakan Excavator

Atambua, GerbangNTT. Com - Pastor Paroki St. Antonius Padua Nela, Pater Ireneus Boli Lolan, SVD didampingi Ketua DPP Paroki St. Antonius Padua Nela, Ale Kayus, Ketua Umum Panitia Pembangunan Gereja Paroki  St. Antonius Padua Nela, Firmus Wanggo, Ketua II Panitia Pembangunan Gereja Paroki  St. Antonius Padua Nela, Wempy Rambing dan Sekretaris Umum Panitia Pembangunan Gereja Paroki  St. Antonius Padua Nela, Yosef Hello menemui Bupati Belu, Willybrodus Lay di Rujab Bupati Belu, Jumat (10/09/2020) pagi.

Kedatangan Pater bersama pimpinan DPP dan panitia pembangunan Gereja Paroki Nela itu untuk meluruskan pernyataan Sekretaris Umum Panitia Pembangunan Gereja Paroki  St. Antonius Padua Nela, Yosef Hello dan informasi liar yang beredar di media sosial (Medsos-Facebook)  yang menjadi polemik atas pernyataan Bupati Belu, Willybrodus Lay beberapa waktu lalu tentang pemanfaatan excavator milik kelompok Paroki Atapupu di Paroki Nela.

"Saya bersama panitia inti pembangunam Gereja Paroki St. Antonius Padua Nela mau meluruskan tentang kebenaran yang dibuat dan disampaikan oleh bapak Bupati lalu kebenaran yang disampaikan Bupati melalui sejumlah media kemudian ditanggapi sekretaris kami di atas tanggapan orang lain. Jadi berita yang beredar bahwa kami tidak pakai excavator itu tidak benar," ungkap Pater Ireneus kepada awak media usai pertemuan bersama Bupati Lay.
Pertemuan penuh akrab antara Pastor Paroki, DPP, Panitia Pembangunan Gereja Nela bersama Bupati Belu
Pater Irenius menegaskan, pihaknya memanfaatkan excavator bantuan KKP tersebut untuk pembangunan Gereja Paroki Nela saat penggalian fondasi.

"Kami menegaskan bahwa klarifikasi yang dibuat Pak Bupati itu benar, bahwa excavator itu masuk dan bekerja juga saat penggalian fondasi. Dan kebenaran ini sudah kami luruskan dan kehadiran kami pagi ini sudah diterima dengan baik dan semuanya sudah beres dan selesai," ujar Pater.

Sementara itu, Ketua Umum Pembangunan Gereja Nela, Firmus W. Wanggu mengatakan pihaknya memanfaatkan exca bantuan KKP tersebut untuk pekerjaan Pembangunan Gereja Nela pada Oktober 2019 lalu.

”Exca KKP masuk kerja di Gereja sejak tanggal 11 hingga 17 Oktober 2019. Kami punya data lengkap dan selama Exca kerja disana gratis. Kami hanya siap BBM dan makan-minum operator sesuai kemampuan panitia," katanya.

Selain memanfaatkan Exca bantuan KKP, pihaknya juga memanfaatkan Exca Dinas Pertanian Kabupaten Belu untuk pembangunan Gereja Paroki Nela.

"Ada juga exca dari Dinas Pertanian dan bantuan lain dari Pak Willy yang tidak perlu kami sebutkan", pintanya.

[No/G-Ntt]
Lebih baru Lebih lama