Hendak Selundupkan, Polisi Gagalkan Puluhan Karton Rokok dan Puluhan Ekor Ayam Taji

Atambua, GerbangNTT. Com - Kepolisian Resort (Polres) Belu melalui Unit Buser Satuan Reskrim Polres Belu berhasil menggagalkan upaya penyelundupan puluhan karton rokok, tembakau shag dan puluhan ekor ayam taji yang hendak diselundupkan ke Timor Leste, Minggu (23/08/2020).

Rokok merek gudang garam (Surya) sebanyak 60 karton, tiga karung tembakau shag dan 25 ekor ayam taji itu digagalkan aparat keamanan di sekitar pantai pasir putih, Atapupu, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu.

Diduga kuat puluhan karton rokok, tembakau shag yang dikemas dalam karung putih dan ayam taji itu hendak diselundupkan melalui jalur perairan Atapupu, Desa Kenebibi, RT 012, RW 003 sekira pukul 18.00 Wita.

Data dan informasi yang dihimpun, penggagalan sekaligus pengamanan barang bukti tersebut dipimpin langsung Kanit Buser Aiptu Filimeno Soares. Selain amankan barang bukti, Polisi juga amankan seorang warga diduga terlibat kepemilikan barang.

Kapolres Belu, AKBP Khairul Saleh membenarkan, dengan hasil penggagalan malam ini dalam rangka operasi lintas batas yamg telah digelar kurang lebih sepuluh hari oleh jajaran Polda NTT. Dan ini bersinergi dengan Satgas Pamtas di perbatasan.

“Malam ini kita mendapat hasil, mengamankan satu orang diduga pelaku dengan membawa atau menyimpan barang-barang yang diduga akan diselundupkan ke luar Indonesia. Diantaranya ada ayam, rokok dan tembakau,” kata Kapolres.

Sementara itu, Dansatgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yonif RK 744/SYB, Letkol Inf. Alfat D. Adrian mengatakan, memang ini adalah hasil kerjasama orang-orang kita di lapangan baik Satgas dan jajaran Polres Belu.

“Kita memang sudah lama mengintai di tempat-tempat yang terindikasi untuk terlaksanya aksi illegal, sehingga malam ini ada hasil,” ujarnya.

Untuk diketahui, barang bukti 60 karton rokok jenis surya, 3 karung tembakau shag dan 25 ekor ayam taji langsung diamankan di ruangan kantor Satreskrim Polres Belu guna proses hukum lebih lanjut.

[No/G-Ntt/NTTOnline]
Lebih baru Lebih lama