DBD di Belu: 7 Orang Meninggal, 15 Masih Dirawat di RSUD

Atambua, GerbangNTT. Com - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Perbatasan RI-Timor Leste sejak Desember 2019 hingga saat ini (Mei) masih ada dan terus meningkat.

Per hari ini, Jumat (29/05/2020), pasien yang ditularkan melalui nyamuk aedes aegypti itu sebanyak 15 orang masih menjalani perawatan medis di RSUD Mgr. Gabriel Manek, SVD Atambua. Sedangkan yang meninggal sebanyak 7 orang.

Kepala Bidang Pelayanan RSUD Atambua, Sipri Mali yang dikonfirmasi mengatakan, pasien DBD yang meninggal hingga saat ini tujuh (7) Pasien. Sementara yang masih dirawat ada lima belas (15) orang pasien.

Pasien DBD yang saat ini mejalani perawatan di RSUD Atambua kata Sipri mayoritas anak-anak.

"Masih ada yang dirawat ada 15 pasien anak. Kalau yang meninggal di RSUD 7 orang," ungkap Sipri melalui pesan WhatsAppnya, Jumat (29/05/2020) siang.

Pasien yang terakhir meninggal di RSUD Atambua tambah Sipri pada Senin (21/04/2020) bulan lalu.

Terpisah, terkait jumlah kasus DBD, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Belu, dr. Joice Manek yang dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp dan sambungan telepon selulernya belum berhasil.

Pesan WhatsApp yang dikirim tidak terkirim. Media ini berhasil menghubungi melalui sambungan telepon selulernya, namun dr. Joice hanya menanyakan identitas wartawan dan media ini.

Selanjutnya dr. Joice mengakhiri percakapan lantaran mengaku dirinya sedang rapat.

Sebelumnya, data dan informasi yang dihimpun media ini hingga Rabu (29/04/2020) bulan lalu, kasus DBD di Belu sudah mencapai 712 kasus.

[No/G-Ntt]
Lebih baru Lebih lama