Atambua, GerbangNTT. Com - Kapolres Belu, AKBP Cliffry S. Lapian didampingi Ketua Bhayangkari Cabang Belu, Ny. Sesca Cliffry Lapian dan Wakapolres Belu, Kompol Herman Bessie serta sejumlah pejabat utama Polres Belu menyasar satu persatu rumah dan menemui anak-anak yatim piatu dan fakir miskin di sejumlah tempat yang ada di Kabupaten Belu, NTT, Perbatasan RI-Timor Leste, Jumat (15/05/2020).
Selain anak-anak yatim piatu dan fakir miskin, orang nomor satu di institusi Polres Belu itu juga mendatangi dan menemui pekerja tidak tetap serta keluarga Polri yang terdampak langsung Covid-19.
Disaksikan media ini, Kapolres Cliffry bergerak dari rumah ke rumah dan memberikan langsung paket sembako dan juga masker kain kepada anak-anak yatim piatu dan fakir miskin juga pekerja tidak tetap serta keluarga Polri yang merasakan langsung dampak Covid-19.
Salah satu anak fakir miskin penerima sembako, Dominggas Soares (16) warga Kelurahan Manumutin, Kecamatan Kota Atambua tak dapat menahan air matanya saat didatangi Kapolres Belu bersama Ketua Bhayangkari Cabang Belu.
Ia tak sanggup menahan air mata lantaran tidak menduga bahwa dirinya akan mendapat kunjungan dan diberi paket sembako oleh Kapores Belu.
Ia mengaku saat ini ia tinggal sendiran bersama kedua adiknya yang masih bocah. Sementara, kedua orang tuanya sudah lama di rantauan.
"Terima kasih banyak Bapak. Semoga Tuhan memberkati bapak dalam tugas," ungkap Minggas terbata.
Selain anak-anak yatim piatu dan fakir miskin, orang nomor satu di institusi Polres Belu itu juga mendatangi dan menemui pekerja tidak tetap serta keluarga Polri yang terdampak langsung Covid-19.
Disaksikan media ini, Kapolres Cliffry bergerak dari rumah ke rumah dan memberikan langsung paket sembako dan juga masker kain kepada anak-anak yatim piatu dan fakir miskin juga pekerja tidak tetap serta keluarga Polri yang merasakan langsung dampak Covid-19.
Salah satu anak fakir miskin penerima sembako, Dominggas Soares (16) warga Kelurahan Manumutin, Kecamatan Kota Atambua tak dapat menahan air matanya saat didatangi Kapolres Belu bersama Ketua Bhayangkari Cabang Belu.
Ia tak sanggup menahan air mata lantaran tidak menduga bahwa dirinya akan mendapat kunjungan dan diberi paket sembako oleh Kapores Belu.
Ia mengaku saat ini ia tinggal sendiran bersama kedua adiknya yang masih bocah. Sementara, kedua orang tuanya sudah lama di rantauan.
"Terima kasih banyak Bapak. Semoga Tuhan memberkati bapak dalam tugas," ungkap Minggas terbata.
Kapolres Belu, AKBP Cliffry S. Lapian disela-sela kegiatan mengatakan, kegiatan ini merupakan Bakti Sosial (Baksos) Polri dalam rangka membantu sekaligus meringankan masyarakat yang terdampak ekonominya akibat pandemi virus Corona atau Covid-19.
Menurut Kapolres, wabah Covid-19 yang berkepanjangan ini tentu berpengaruh terhadap kondisi ekonomi masyarakat.
"Sasaran Kami hari ini sesuai Instruksi bapak Kapolri yakni mereka yang benar-benar merasa terdampak Covid-19 yang kemungkinan belum menerima bansos dari pemerintah," kata Kapolres Cliffry.
Diharapkan, melalui bakti sosial ini warga masyarakat yang merasakan langsung dampak Covid-19 dapat terbantu dan meringankan beban mereka.
Masyarakat tambah Kapolres Cliffry dihimbau untuk tetap disiplin mematuhi imbauan yang dikeluarkan pemerintah dengan tetap dirumah, selalu memakai masker saat keluar rumah, mencuci tangan setiap selesai beraktivitas serta lebih meningkatkan kewaspadaan di lingkungan masing-masing dengan selalu mengikuti informasi dan imbauan resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah.
"Kita juga tetap menghimbau supaya masyarakat lebih patuh dan disiplin mengikuti anjuran dari Pemerintah, apalagi NTT sekarang sudah masuk zona merah. Kalau semua imbauan dan protokol kesehatan dijalankan, maka Kita secara tidak langsung melindungi diri dan orang lain dari penyebaran virus corona sehingga Belu yang statusnya zona hijau tak berubah menjadi zona merah," pungkasnya.
Untuk diketahui, kegiatan baksos bertajuk “Gerakan Bakti Sosial Polri Peduli Covid-19” itu memberikan atau membagikan 200 sembako dan masker kepada anak-anak yatim piatu, fakir miskin dan pekerja tidak tetap serta keluarga Polri yang tersebar di Kabupaten Belu.
[No/G-Ntt]
Menurut Kapolres, wabah Covid-19 yang berkepanjangan ini tentu berpengaruh terhadap kondisi ekonomi masyarakat.
"Sasaran Kami hari ini sesuai Instruksi bapak Kapolri yakni mereka yang benar-benar merasa terdampak Covid-19 yang kemungkinan belum menerima bansos dari pemerintah," kata Kapolres Cliffry.
Diharapkan, melalui bakti sosial ini warga masyarakat yang merasakan langsung dampak Covid-19 dapat terbantu dan meringankan beban mereka.
Masyarakat tambah Kapolres Cliffry dihimbau untuk tetap disiplin mematuhi imbauan yang dikeluarkan pemerintah dengan tetap dirumah, selalu memakai masker saat keluar rumah, mencuci tangan setiap selesai beraktivitas serta lebih meningkatkan kewaspadaan di lingkungan masing-masing dengan selalu mengikuti informasi dan imbauan resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah.
"Kita juga tetap menghimbau supaya masyarakat lebih patuh dan disiplin mengikuti anjuran dari Pemerintah, apalagi NTT sekarang sudah masuk zona merah. Kalau semua imbauan dan protokol kesehatan dijalankan, maka Kita secara tidak langsung melindungi diri dan orang lain dari penyebaran virus corona sehingga Belu yang statusnya zona hijau tak berubah menjadi zona merah," pungkasnya.
Untuk diketahui, kegiatan baksos bertajuk “Gerakan Bakti Sosial Polri Peduli Covid-19” itu memberikan atau membagikan 200 sembako dan masker kepada anak-anak yatim piatu, fakir miskin dan pekerja tidak tetap serta keluarga Polri yang tersebar di Kabupaten Belu.
[No/G-Ntt]
