Atambua, GerbangNTT. Com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Belu memantau langsung penyaluran bantuan akibat dampak Covid-19 yang diberikan kepada masyarakat oleh Kepala Desa (Kades) dan Lurah yang ada di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pemantauan penyaluran bantuan itu dilakukan DPRD Belu dengan turun langsung ke 69 Desa dan 12 Kelurahan yang ada mulai, Selasa (19/05/2020).
Hal ini sesuai dengan hasil rapat Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Belu yang ditetapkan dalam Sidang Paripurna yang dipimpin Wakil Ketua I, Johanes Jefry Nahak dan Wakil Ketua II, Cyprianus Temu di ruang Sidang DPRD Belu, Senin (18/05/2020).
"Kami tadi dahului sidang Banmus yang dilaksankan sejak hari jumat dan lanjut hari ini, sidang Banmus itu mengagendakan kegiatan DPRD Belu sesuai dengan Tata Tertib. Dalam agenda yang ditetapkan Banmus, meminta kepada seluruh Anggota DPRD Belu untuk turun ke seluruh Desa dan Kelurahan yang ada. Seluruhnya 81 Desa dan Kelurahan untuk memberikan pemahaman dan pemantauan terhadap pembagian BLT kepada masyarakat," kata Wakil Ketua II DPRD Belu, Cyprianus Temu usai sidang kepada wartawan.
Politisi NasDem ini menegaskan, selain memantau proses penyaluran bantuan, DPRD Belu juga akan memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait sumber bantuan dan anggaran yang digelontorkan Pemerintah baik APBDes, APBD II, APBD I maupun Anggaran dari Pemerintah Pusat.
"Bahwa BLT itu ada Pos bantuannya, Desa, Kabupaten, Propinsi, Pusat, PKH dan Kartu Pra Kerja. Ada 6 pos, ini yang diberikan pencerahan kepada masyarakat dan sekaligus memantau. Dengan membawa data dari Pemrintah, sementara kita menyiapkan data," tandas Anggota DPRD Belu empat periode ini.
Sebelumnya, secara terpisah sebagaimana diberitakan media ini, Ketua Komisi I DPRD Belu, Benedictus Manek memimpin langsung kunjungan ke Desa Dubesi, Kecamatan Nanaet Dubesi, Kabupaten Belu, Selasa (12/05/2020).
Selain ke Desa Dubesi, DPRD Belu juga akan mengunjungi beberapa Desa dan Kelurahan lainnya di Kabupaten Belu.
Hal ini dilakukan untuk memantau langsung dan memastikan penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) akibat dampak Covid-19 kepada masyarakat penerima sehingga tepat sasaran.
Benny Manek begitu akrab dikenal ketika dikonfirmasi membenarkan kunjungan pihaknya ke Desa Dubesi hari ini, Selasa (12/05/2020).
"Iya ini kita sementara di Desa Dubesi. Karena salah satu fungsi kami adalah pengawasan jadi kami Komisi I harus turun langsung mengawasi apa BLT (BLS) yang disalurkan sudah tepat sasaran atau belum," kata Benny Manek melalui pesan WhatsAppnya.
Menurut Politisi muda NasDem ini, pihaknya akan mengunjungi seluruh Desa dan Kelurahan yang ada di Kabupaten Belu terkait penyalutan BLS sehingga benar-benar tepat sasaran.
"Semua Desa dan Kelurahan kita akan kunjungi sehingga BLS yang diberikan sebagai bantuan pemerintah akibat Covid-19 ini benar-benar dirasakan masyarakat yang berhak menerima," pungkasnya.
Selain mengawasi penyaluran BLS, pihaknya tambah Benny Manek dalam kunjungan ke Desa juga untuk mengawasi semua kegiatan fisik pembangun yang ada di Desa.
[No/G-Ntt]
Pemantauan penyaluran bantuan itu dilakukan DPRD Belu dengan turun langsung ke 69 Desa dan 12 Kelurahan yang ada mulai, Selasa (19/05/2020).
Hal ini sesuai dengan hasil rapat Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Belu yang ditetapkan dalam Sidang Paripurna yang dipimpin Wakil Ketua I, Johanes Jefry Nahak dan Wakil Ketua II, Cyprianus Temu di ruang Sidang DPRD Belu, Senin (18/05/2020).
"Kami tadi dahului sidang Banmus yang dilaksankan sejak hari jumat dan lanjut hari ini, sidang Banmus itu mengagendakan kegiatan DPRD Belu sesuai dengan Tata Tertib. Dalam agenda yang ditetapkan Banmus, meminta kepada seluruh Anggota DPRD Belu untuk turun ke seluruh Desa dan Kelurahan yang ada. Seluruhnya 81 Desa dan Kelurahan untuk memberikan pemahaman dan pemantauan terhadap pembagian BLT kepada masyarakat," kata Wakil Ketua II DPRD Belu, Cyprianus Temu usai sidang kepada wartawan.
Politisi NasDem ini menegaskan, selain memantau proses penyaluran bantuan, DPRD Belu juga akan memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait sumber bantuan dan anggaran yang digelontorkan Pemerintah baik APBDes, APBD II, APBD I maupun Anggaran dari Pemerintah Pusat.
"Bahwa BLT itu ada Pos bantuannya, Desa, Kabupaten, Propinsi, Pusat, PKH dan Kartu Pra Kerja. Ada 6 pos, ini yang diberikan pencerahan kepada masyarakat dan sekaligus memantau. Dengan membawa data dari Pemrintah, sementara kita menyiapkan data," tandas Anggota DPRD Belu empat periode ini.
Sebelumnya, secara terpisah sebagaimana diberitakan media ini, Ketua Komisi I DPRD Belu, Benedictus Manek memimpin langsung kunjungan ke Desa Dubesi, Kecamatan Nanaet Dubesi, Kabupaten Belu, Selasa (12/05/2020).
Selain ke Desa Dubesi, DPRD Belu juga akan mengunjungi beberapa Desa dan Kelurahan lainnya di Kabupaten Belu.
Hal ini dilakukan untuk memantau langsung dan memastikan penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) akibat dampak Covid-19 kepada masyarakat penerima sehingga tepat sasaran.
Benny Manek begitu akrab dikenal ketika dikonfirmasi membenarkan kunjungan pihaknya ke Desa Dubesi hari ini, Selasa (12/05/2020).
"Iya ini kita sementara di Desa Dubesi. Karena salah satu fungsi kami adalah pengawasan jadi kami Komisi I harus turun langsung mengawasi apa BLT (BLS) yang disalurkan sudah tepat sasaran atau belum," kata Benny Manek melalui pesan WhatsAppnya.
Menurut Politisi muda NasDem ini, pihaknya akan mengunjungi seluruh Desa dan Kelurahan yang ada di Kabupaten Belu terkait penyalutan BLS sehingga benar-benar tepat sasaran.
"Semua Desa dan Kelurahan kita akan kunjungi sehingga BLS yang diberikan sebagai bantuan pemerintah akibat Covid-19 ini benar-benar dirasakan masyarakat yang berhak menerima," pungkasnya.
Selain mengawasi penyaluran BLS, pihaknya tambah Benny Manek dalam kunjungan ke Desa juga untuk mengawasi semua kegiatan fisik pembangun yang ada di Desa.
[No/G-Ntt]
