Kepada DPRD Belu, Petugas Posko Mengaku Sudah Terima Anggaran Operasional

Atambua, GerbangNTT. Com - Anggaran operasional untuk petugas jaga Posko pencegahan Covid-19 yang ada di beberapa titik pintu masuk wilayah Kabupaten Belu sudah terealisasi.

Selain anggaran, fasilitas Posko dan konsumsi juga sudah terpenuhi.

Hal ini disampaikan para petugas Posko di Motamaro Desa Tasain, Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu kepada Ketua Komisi I DPRD Belu, Benedictus Manek dan sejumlah Anggota DPRD Belu yakni Edmundus Nuak, Elvis Pedroso, Yakobus Nahak Manek dan Mady Manek yang memantau langsung aktivitas di Posko tersebut, Kamis (14/05/2020) siang.

Para petugas di Posko Motamaro mengaku pihaknya sudah menerima biaya operasional perhari sebesar Rp. 500ribu perorang. Biaya operasional itu diberikan setiap dua pekan.

"Untuk uang operasional kami sudah terima dari tanggal 4. Satu orang Rp. 500ribu perhari," ungkap para petugas Posko kepada Anggota DPRD Belu saat itu.
Terkait konsumsi, para petugas posko juga mengaku sudah terpenuhi. Begitupun Alat Pelindung Diri (APD) dan fasilitas lainnya.

"APD cukup. Kalau makan sudah dua kali, makan siang dan makan malam," kata mereka.

Namun demikian, pihaknya masih mengeluhkan snack pagi dan sore. Pasalnya, di Posko Motamaro mereka berjaga selama 24 jam.

Selain snack, mereka juga mengeluhkan MCK yang masih menjadi kesulitan bagi mereka.

Menanggapi itu, Ketua Komisi I DPRD Belu, Benedictus Manek mengatakan akan berkoordinasi dengan pihak Pemerintah untuk memperhatikan keluhan atau kekutangan yang ada.

Politisi muda NasDem itu berharap para petugas di Posko untuk tetap semangat bekerja mencegah Covid-19 di wilayah Kabupaten Belu.

"Tetap semangat bekerja, nanti kami coba komunikasikan dengan Pemda untuk memperhatikan kekurangan yang ada," pungkasnya diamini rekan Anggota DPRD Belu lainnya.

[No/G-Ntt]
Lebih baru Lebih lama