Telan 600 Juta Lebih, DPRD Belu Soroti Bangunan Lopo di Leun Tolu

Atambua, GerbangNTT. Com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Belu kaget dan menyoroti pembangunan Lopo yang menelan Anggaran sebesar Rp. 600juta lebih di Desa Leun Tolu, Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu.

Sorotan sejumlah Anggota DPRD Belu itu terkait kualitas pembangunan 35 unit Lopo yang telah menelan Anggaran Rp. 600juta lebih dari Anggaran Dana Desa Leun Tolu tahun 2019.

Hal itu disampaikan Ketua Komisi I DPRD Belu, Benedictus Manek diamini sejumlah kolega Anggota DPRD Belu lainnya yakni Edmundus Nuak, Elvis Pedroso, Yakobus Nahak Manek dan Mady Manek saat memantau langsung pembangunan fisik Lopo yang merupakan program atau kegiatan Desa Leun Tolu di lokasi, Kamis (14/05/2020) siang.

"Wah ini bangun Lopo begini kok bisa sampai 600juta lebih? Kok bisa ya?," ketus Benny Manek.

Menurut Benny Manek begitu akrab dikenal, bangunan Lopo yang menghabiskan anggaran setengah milyar lebih itupun tidak rapi dan terkesan asal jadi.

"Ini papan dan timbunan juga berserakan begini, PPK harusnya tegur kontraktor yang kerja. Begini kan kasian," pungkasnya.

Benny Manek meminta Kepala Desa Leun Tolu, Patrisius Luan untuk menyiapkan semua dokumen dan pihaknya akan mengagendakan untuk meminta penjelasan terkait bangunan Lopo juga bangunan fisik lainnya yang menggunakan ADD Leun Tolu.

Salah satu Anggota DPRD Belu, Elvis Pedroso menambahkan, kalaupun bangunan Lopo ini sifatnya swadaya yang juga dihitung HOK untuk masyarakat dari anggaran yang tersedia, juga harus dikerjakan dengan baik.

"Kalau HOK kan 30% dari anggaran Rp. 600juta lebih itu. Tapi konstruksinya tidak begini juga. Harus dibuat rapi dan menarik perhatian," kata Elvis

Timbunan di lokasi Lopo itu pun tambah politisi asal PKB itu harus dipadatkan sehingga kelihatan rapi.

Kepala Desa Leun Tolu, Patrisius Luan bersama PPK saat dilokasi mengaku, total  anggaran untuk bangunan Lopo memang sebesar Rp. 600juta lebih.

Namun jelas Kades, anggaran yang digunakan untuk bangunan Lopo hanya Rp. 300juta lebih.

"Memang totalnya Rp. 600juta lebih, tapi karena HOK untuk masyarakat 30%, maka untuk bangunan Lopo ini anggarannya Rp. 300juta lebih," terang Kades.

Bangunan Lopo tersebut dikerjakan oleh pihak ketiga atau kontraktor dan swadaya masyarakat Leun Tolu sendiri.

Selain Lopo tambah Kades, pihaknya juga menganggarkan ADD tahun 2019 sebesar Rp. 200juta lebih untuk pembangunan PAUD dengan ukuran bangunan 60 meter persegi.

[No/G-Ntt]
Lebih baru Lebih lama