Pilkada Belu Terkendala Anggaran, Komisi I akan Komunikasi dengan Pemda

Atambua, GerbangNTT. Com - DPRD Belu melalui Komisi I dibawah kepemimpinan Benedictus Manek akan berupaya membangun komunikasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Belu untuk segera merealisasikan anggaran untuk kesuksesan pelaksaan Pilkada Belu 2020.

Upaya Komisi I DPRD Belu itu dilakukan agar Pemda Belu dalam hal ini bagian keuangan dapat menyerahkan dana yang telah dihibahkan kepada KPU Kabupaten Belu dan Bawaslu Belu sebagai penyelenggara sehingga proses dan tahapan Pilkada yang merupakan pesta demokrasi rakyat Belu itu dapat berjalan lancar.

Hal itu disampaikan Ketua Komisi I DPRD Belu, Benedictus Manek menanggapi keluhan pihak KPU Kabupaten Belu dan Bawaslu Belu yang selama ini dalam melaksanakan tahapan Pilkada Belu 2020 masih terkendala dengan anggaran yang disampaikan dalam rapat evaluasi triwulan I (pertama) bersama mitra kerja Komisi I DPRD Belu di ruang Komisi I DPRD Belu, Senin (02/03/2020).

"Iya nanti kita akan upayakan komunikasi dan bertemu bendahara, semoga segera realisasi," kata Benny Manek begitu akrab dikenal.

Anggaran untuk pelaksanaan Pilkada Belu 2020 tambah politisi muda NasDem itu jika sudah disepakati dengan menandatangani NPHD dapat segera direalisasikan.

"Semoga bendara tidak bertugas lagi ke luar, karena KPU dan Bawaslu juga menjalankan tugas besar untuk kemaslahatan masyarakat Belu sehingga pemerintah harus mendukung," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua KPU Kabupaten Belu, Mickhael Nahak menyampaikan proses Pilkada Belu 2020 saat ini sudah memasuki tahap pelaksanaan.

Pihaknya kata Mickhael, sudah menerima berkas bagi peserta Pilkada dalam hal ini bakal calon jalur independent.

Namun demikian, pihaknya sedikit mengalami kendala karena belum ada anggaran dari Pemda Belu.

"Tahapan pelaksanaan sebenarnya sudah berjalan, mulai terima berkas calon independent, pelantikan PPK, tapi endala kami saat ini anggaran. NPHD kedua sudah kami tandatangan bersamaan dengan Bawaslu, tapi realisasi anggaran belum ada karena bendahara tugas keluar, disposisi sudah ada, tapi bendahara tidak ada, katanya tunggu tanggal 2 hari ini, tapi tadi kami kesana bendahara tugas keluar lagi," ungkap Ketua KPU Belu diamini Ketua Bawaslu Belu, Andre Parera  yang juga mengalami kendala yang sama.

Namun demikian, kedua pimpinan lembaga penyelenggara Pemilu itu berkomitmen dan tetap kerja keras melaksanakan semua tahapan dan proses Pilkada Belu 2020 agar sukses.

Untuk diketahui, anggaran yang dihibahkan Pemda Belu kepada KPU Kabupaten Belu dari total kurang lebih Rp. 17.696.000.000 baru terealisasi Rp. 200.000.000 dan masih tersisa Rp. 17.496.000.000, sementara  Bawaslu Belu pun demikian, dari Rp. 7.500.000.000 baru terealisasi sekitar kurang lebih Rp. 500.000.000 sehingga masih tersisa Rp. 7.000.000.000.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Wakil Ketua II DPRD Belu, Cyprianus Temu, Wakil Ketua Komisi I DPRD Belu, Marthen Martins Nai Buti, Anggota Komisi I dan pimpinan OPD mitra Komisi I.

[No/G-Ntt]
Lebih baru Lebih lama