Pemda Belu Bentuk 10 Posko Penanganan Covid-19

Atambua, GerbangNTT. Com - Pemerintah Daerah (Pemda) Belu melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dibawah kepemimpinan Plt. Sekda Belu, Marsel Mau Meta membentuk 10 Posko di Kabupaten Belu, NTT, Perbatasan RI-Timor Leste.

10 posko itu diantaranya Pelabuhan Atapupu, Pos Motadik Ainiba, PLBN Silawan, Pos Turiskain Haekesak, Pos Seroja Halilulik, Pos Polindes Teun, Bandara Haliwen, Pos Batas Lakmaras, Pos Batas Laktutus dan Pos Batas Dilumil.

Di setiap Posko yang sudah di tentukan akan melibatkan Tenaga Kesehatan, TNI-Polri, Dinas Perhubungan, Satpol PP dan melibatkan Pimpinan wilayah setempat.

Tugas utama yang perlu dilakukan petugas posko adalah mendata masyarakat yang baru masuk dari luar Kabupaten dengan menggunakan format pemantauan, melaporkan hasil pemantauan setiap hari ke posko Kabupaten untuk diteruskan ke pimpinan wilayah serta membagikan protokol isolasi mandiri.

Demikian kesepakatan yang mengemuka dalam Rapat koordinasi (Rakor) Gugus Tugas Percepatan Penanganan  Corona Virus Disease (Covid-19) Kabupaten Belu yang berlangsung di Aula Lantai 1 Kantor Bupati Belu, Jumat (27/03/2020).

Rakor tersebut dipimpin langsung Wakil Bupati Belu, JT Ose Luan didampingi, Pengarah Gugus Tugas, Dandim 1605/Belu, Letkol Inf Ari Dwi Nugroho, Ketua Gugus Tugas yang juga Plt. Sekda Belu, Marsel Mau Meta dan dihadiri Anggota Gugus Tugas. 
Wakil Bupati Belu, JT Ose Luan mengatakan, rapat ini digelar sebagai tindaklanjut pembentukan Gugus Tugas Penanganan Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 19 (Covid 19) guna meminimalisir masuknya orang terdampak Corona Virus di Kabupaten Belu.

Pemda Belu kata Wabup Ose Luan secara fisik telah menyediakan ruang isolasi bagi penderita Covid 19 di RSUD Mgr. Gabriel Manek, SVD Atambua yang dapat digunakan mulai hari Senin mendatang.

Selain ruang Isolasi RSUD Atambua, juga telah disetujui penggunaan gedung Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Haliwen untuk dialihfungsikan sebagai ruang isolasi.

Dandim 1605/Belu, Letkol Inf Ari Dwi Nugroho selaku Pengarah Gugus Tugas Kabupaten Belu menegaskan anggota Gugus Tugas harus bekerja serius, cepat, tepat dan terkoordinir.

Sebagai anggota Gugus Tugas tambah Dandim Nugroho, jangan malu dan perlu belajar meniru keberhasilan gugus tugas tempat lain yang mampu menangani penyebaran corona virus secara cepat.

"Alangkah lebih baik pada situasi seperti ini kita serius melaksanakan tugas dan memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya untuk penanganan corona virus di Kabupaten Belu," pungkasnya.

Sementara itu, Plt. Sekda Belu yang juga Ketua Gugus Tugas, Marsel Mau Meta mengemukakan pemerintah seyogyanya memberikan apresiasi bagi jajaran yang sudah menyediakan tempat-tempat cuci tangan di area-area tertentu.

Pasalnya, ini merupakan satu langkah maju dengan tingkat kesadaran yang timbul bagaimana mengantisipasi dan mencegah penyebaran Covid-19 sehingga di Kabupaten Belu ini cukup hanya sampai fase ODP.

"Beban tugas penanganan Covid-19 ini kita tidak bisa letakkan di pundak orang-orang kesehatan saja. Tetapi kita semua harus bergerak bersama-sama untuk mencegah penyebaran virus ini. Dengan harapan agar Gugus Tugas yang sudah dibentuk semua harus bekerja secara serius, cepat dan bertanggung jawab," ujarnya.

[No/G-Ntt]
Lebih baru Lebih lama