PDAM Jajaki Investor Air Masuk Belu, Begini Respon DPRD Belu

Atambua, GerbangiNTT. Com - Pemerintah Daerah (Pemda) Belu melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) saat ini tengah menjajaki kerjasama dengan dua investor air yakni PT. Bima Sakti Alterra dan Jin luo Water Indonesia.

Hal itu dilakukan agar pelayanan akan pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat pedesaan dan kota di Kabupaten Belu dapat terpenuhi secara menyeluruh.

Menanggapi itu, DRPD Belu sangat mendukung langkah PDAM Kabupaten Belu untuk mendatangkan investor di wilayah yang berbatasan langsung dengan negara Timor Leste tersebut.

"Kemarin kita sudah rapat dengan Direktur dan Pengawas PDAM Kabupaten Belu dan kita sangat mendukung karena tentu akan berpengaruh pada pengurangan beban APBD, upaya pemenuhan kebutuhan air bersih dapat terwujud dan berpeluang membuka lapangan kerja," kata Ketua Komisi II DPRD Belu, Theodorus Saran Tefa ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon selularnya, Sabtu (07/03/2020) siang.

Namun demikian, menurut Theo Manek begitu akrab dikenal perlu ada pertimbangan sebelum melakukan kerja sama dengan para investor tersebut.

Pihaknya kata politisi Golkar itu juga sebelumnya akan melakukan penjajakan di PDAM daerah lain yang dinilai berhasil setelah menjalin kerjasa sama dengan calon investor yang nantinya akan bekerjasama dengan PDAM Kabupaten Belu.

"Beberapa hal yang menjadi pertimbangan bersama itu terkait nilai investasi, lalu metode kerjanya seperti apa? Kita juga perlu melakukan penjajakan dengan PDAM daerah-daerah lain yang sudah berhasil bekerja sama dengan pihak investor yakni PT Bima Sakti Alterra dan Jin luo Water Indonesia," ujarnya.

Hal lain terkait penjajakan pihaknya di PDAM daerah lain jelas Theo untuk mendapatkan referensi seperti Perda, konsep MoUnya seperti apa sehingga tinggal disesuaikan dengan  kondisi di PDAM Kabupaten Belu.

Pihaknya juga tambah anggota DPRD Belu dua periode itu meminta pihak investor untuk mempresentasikan mekanisme dan metode kerjanya seperti apa sebelum melakukan kerjasama.

"Termasuk beberapa kajian yang harus kita buat untuk kesepakatan kita terkait kontribusi terhadap PAD seperti apa dan juga termasuk dampak pada pelanggan," pungkasnya.

[No/G-Ntt]
Lebih baru Lebih lama