Dili,
GerbangNTT. Com - Timor Leste mengumumkan pasien
pertama Virus Corona COVID-19. Pasien merupakan salah satu warga negara Timor Leste yang baru kembali dari luar negeri.
Wakil Menteri Kesehatan Timor Leste, Elia dos Reis
Amaral, Jumat (20/03/2020) petang mengatakan pihaknya telah mengambil
langkah-langkah preventif guna mencegah penyebaran COVID-19.
“Ini merupakan kasus pertama untuk Timor-Leste.
Tim gabungan kami telah bertindak cepat guna mengupayakan pencegahan penularan
Covid-19. Kami juga menganalisa risiko yang bisa berdampak ke publik, termasuk
mereka-mereka yang telah melakukan kontak langsung dengan pasien tersebut,”
jelas Elia seperti dilansir liputan6.com.
Elia menambahkan ada satu kasus lagi COVID-19 yang
tengah menunggu hasil tes laboratorium di Darwin Hospital, Australia.
Hingga kini, belum ada pengumuman resmi dari
Presiden maupun Perdana Menteri Timor Leste soal status lockdown di negara
tersebut.
Sejak Kamis kemarin, tiga pintu masuk di
perbatasan darat dengan Indonesia telah resmi ditutup untuk warga negara asing.
Meski demikian, lalu lintas barang tetap diijinkan masuk ke Timor Leste.
Update
Coronavirus di NTT, Sudah 92 Warga Jadi ODP
Pemerintah Provinsi NTT kembali merilis jumlah
Orang Dalam Pemantauan (ODP). Hingga tanggal 20/03/2020 sudah 92 warga NTT yang
masuk ODP.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT, Dominggus
Mere data yang dihimpun oleh pihak jumlah ODP terus mengalami kenaikan.
Dominggus yang didampingi Kepala Biro Humas dan
Protokol NTT, Marius Ardu Jelamu dan Kasubag Pers dan Pengelolaan Pendapat Umum
Humas dan Protokol NTT, Valeri Guru mengatakan 92 ODP tersebut tersebar di 10
kabupaten dan Kota.
“Tanggal 18 Maret itu data ODP baru tersebar di
empat Kabupaten yakni, Kabupaten Manggarai Barat 7 orang, Kabupaten Lembata 2
orang dan Kota Kupang 7 orang. Kemudian tanggal 19 Maret, di Kota Kupang
tercatat 4 orang, Kabupaten Sikka 12 orang dan Kabupaten Kupang 1 Orang. Lalu
tanggal 20 Maret pukul 21.00 Wita tadi malam, Kota Kupang 16 orang, Kabupaten
Sikka 14 orang, Sumba Barat Daya 7 orang, Flores Timur 4 orang, Timor Tengah
Selatan 3 orang, Sumba Timur 2 orang, Manggarai Timur, Manggarai Barat, Malaka,
Belu dan Alor masing-masing 1 orang,” jelasnya, kepada wartawan di Gedung
Sasando Kantor Gubernur NTT seperti dilansir savanaparadisie.com Sabtu,
21/03/2020.
Dijelaskannya data tersebut bersifat fluktuatif.
Sebab data yang disampaikan merupakan notifikasi dari Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten hingga Jumat 20 Maret pukul 21.00 Wita.
Dikatakan, hasil pertemuan para Sekda se-NTT telah
disepakati agar Pemerintah daerah menyiapkan anggaran untuk penanganan
Coronavirus ini. Selain itu, setiap daerah perlu membentuk gugus tugas
penanganan Coronavirus ini.
“Mengenai alat proteksi diri (APD), waktu
pertemuan para Sekda telah disepakati, Pemeritah Daerah juga mengeluarkan
anggaran untuk APD ini. Karena ini sudah masuk kategori bencana sehingga bisa
diambil dari dana tanggap darurat,” ungkap Dominggus Mere lagi.
Sementara itu Kepala Biro Humas dan Protokol NTT,
Marius Ardu Jelamu meminta masyarakat untuk tidak menganggap enteng dengan
Coronavirus ini dan berkelakar di media sosial.
“Buat para pejabat, anggota DPR dan masyarakat
umum yang bepergian ke daerah Covid 19 hendaknya segera mengisolasikan diri.
Kita harus menjadi contoh dan jangan anggap enteng. Kalau baru datang dari
daerah terinfeksi Covid 19 segera isolasi diri, jangan jadi pembawa bencana
bagi orang lain,” kata Marius.
[No/G-Ntt]
Post A Comment: