Batal ke Bali, 'Terpaksa' DPRD Belu Kunker ke Kupang

Atambua, GerbangNTT. Com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Belu 'terpaksa' melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kupang, Propinsi NTT, sejak Senin (17/03/2020) lantaran batal kunker ke Bali.

Informasi yang dihimpun media ini menyebutkan, pada Jumat (13/03/2020) lalu DPRD Belu sudah menerima uang jalan untuk Kunker ke Bali. Namun karena ada himbauan dan surat edaran dari Gubernur NTT bahwa Kunker di luar Propinsi NTT dilarang, maka DPRD Belu 'terpaksa' mengalihkan Kunker ke Kupang.

Terkait batal Kunker ke Bali, masih sesuai informasi yang dihimpun, pada Minggu (15/03/2020) sempat 'ribut' dalam rapat pembatalan rencana Kunker ke Bali tersebut di kantor DPRD Belu.

Keributan itu terjadi lantaran, ada sejumlah Anggota DPRD Belu yang ngotot harus Kunker ke Bali, namun ada sejumlah Anggota DPRD Belu yang menghendaki batal Kunker ke Bali dan dialihkan ke Kupang.

Terhadap itu, Wakil Ketua II DPRD Belu, Cyprianus Temu yang dikonfirmasi membenarkan rencana Kunker DPRD Belu ke Bali.

Namun jelas politisi NasDem itu bahwa Kunker ke Bali batal karena instruksi Gubernur NTT sehingga hanya Kunker ke Kupang.

"Rapat hari minggu itu membatalkan seluruh agenda kunker luar propinsi karena surat himbauan Gubernur. Dan itu seluruh dibatalkan tiket dan uang seluruhnya di kembalikan ke Sekretariat. Tidak ada yang ribut. Ini himbauan Gubernur," kata Cypri Temu melalui sambungan telepon selulernya.

Kunker ke Kupang tegas Cypri Temu begitu akrab dikenal bukan karena 'terpaksa', tetapi memang ada agenda kegiatan sesuai dengan jadwal atau kalender kerja DPRD Belu.

"Itu informasi yang menyesatkan, jadi kegiatan kami itu sesuai kalender kerja, di bulan ini adalah ada kegiatan kunker menindaklanjuti kegiatan yang dilakukan di daerah masing-masing sesuai turun lapangan kemarin. Nah yang didapat itu apa? Misalnya kemarin hasil rapat Komisi I dengan para kepala Desa, yang kami ke Kominfo itu terkait Web Desa, internet Desa, keterbatasan informasi di tingkat Desa, jaringan internet yang masih terbatas, bagaimana sistem APBDes itu masuk dalam informasi jaringan internet, itu yang mau disampaikan," tandas Cypri.

Lebih kanjut menurut Anggota DPRD Belu empat periode itu, selain konsultasi ke Kominfo, pihaknya juga kunker ke Kupang untuk konsultasi dengan pihak BKD Propinsi dan Dinas Perhubungan Propinsi NTT.

"Kedua ke BKD Propinsi, itu sesuai dengan hasil kunjungan kami ke Komisi ASN bahwa pengisian jabatan itu hanya ada pelaksana tugas, tidak pengangkatan. Karena terkait persiapan pensiun beberapa pejabat eselon II. Kemudian ke perhubungan darat, terkait dengan permintaan kita untuk membuka bus antar negara. Namun dengan kondisi perkembangan virus Corona itu yang masih kendala," pungkasnya.

"Kalau kemarin kita mau ke Bali itu ke Desa juga, ke Desa Gianyar. Itu terkait Desa pengelolaan pemerintahan terbaik. Kita rencana mau bawa Camat Tasim dan Kades Manleten, tapi tidak jadi sehingga kami alihkan kunker ke Propinsi. Begitu, jadi kegiatan memang beruntun karena tidak keluar daerah jadi kita selesaikan yang dalam propinsi. Begitu juga dengan Komisi lainnya," tutup Cypri.

[No/G-Ntt]
Lebih baru Lebih lama