Atambua, GerbangNTT. Com - Kabupaten Belu adalah salah satu Kabupaten dari sembilan Kabupaten di Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang akan menggelar Pilkada di Tahun 2020 ini.
Terhadap pelaksanaan pilkada untuk memilih pemimpin Belu kedepan periode (2021-2024), para calon Bupati-Wakil Bupati dan warga masyarakat Belu pada umumnya diharapkan untuk ciptakan suasana aman, nyaman, damai dan kondusif.
Demikian pesan Bupati Belu dua periode (2004-2014), Drs. Joachim Lopez ketika dihubungi media ini, Senin (24/02/2020) pagi.
J-Lo begitu akrab dikenal mengatakan, pada momen pilkada ini diharapkan warga Kabupaten Belu yang berbatasan langsung dengan Timor Leste itu dapat mendukung para calonnya masing-masing dengan tetap menjaga kebersamaan.
Tidak boleh saling menjelekan satu dengan yang lain apalagi karena pilkada, masyarakat terpolarisasi termasuk pengkotak-kotakan satu dengan yang lain.
"Pilkada Belu itu sebagaimana Pilkada-Pilkada sebelumnya, harus berlangsung aman, tertib dan dalam suasana damai. Itu yang paling penting," imbuh Lopez.
Lopez juga menuturkan, setiap calon yang maju harus mengendepankan visi yang jelas dalam membangun Belu ke arah yang lebih baik.
"Masyarakat harus jeli mencermati program-program yang ditawarkan dari calon. Kalau nanti sudah ada calon," kata mantan Sekda Belu itu.
Tentang calon yang akan maju, Lopez belum berani memastikan karena saat ini banyak figur yang tengah melakukan sosialisasi diri ke tengah masyarakat. Publik Belu akan tahu jelas ketika mereka telah mendaftarkan diri secara resmi di KPUD Kabupaten Belu.
Siapapun tambah Lopez yang akan memimpin Belu kedepan, keputusan ada di tangan rakyat.
"Karena kedaulatan ada di tangan rakyat, rakyat yang menentukan," pungkasnya.
[No/G-Ntt]
Terhadap pelaksanaan pilkada untuk memilih pemimpin Belu kedepan periode (2021-2024), para calon Bupati-Wakil Bupati dan warga masyarakat Belu pada umumnya diharapkan untuk ciptakan suasana aman, nyaman, damai dan kondusif.
Demikian pesan Bupati Belu dua periode (2004-2014), Drs. Joachim Lopez ketika dihubungi media ini, Senin (24/02/2020) pagi.
J-Lo begitu akrab dikenal mengatakan, pada momen pilkada ini diharapkan warga Kabupaten Belu yang berbatasan langsung dengan Timor Leste itu dapat mendukung para calonnya masing-masing dengan tetap menjaga kebersamaan.
Tidak boleh saling menjelekan satu dengan yang lain apalagi karena pilkada, masyarakat terpolarisasi termasuk pengkotak-kotakan satu dengan yang lain.
"Pilkada Belu itu sebagaimana Pilkada-Pilkada sebelumnya, harus berlangsung aman, tertib dan dalam suasana damai. Itu yang paling penting," imbuh Lopez.
Lopez juga menuturkan, setiap calon yang maju harus mengendepankan visi yang jelas dalam membangun Belu ke arah yang lebih baik.
"Masyarakat harus jeli mencermati program-program yang ditawarkan dari calon. Kalau nanti sudah ada calon," kata mantan Sekda Belu itu.
Tentang calon yang akan maju, Lopez belum berani memastikan karena saat ini banyak figur yang tengah melakukan sosialisasi diri ke tengah masyarakat. Publik Belu akan tahu jelas ketika mereka telah mendaftarkan diri secara resmi di KPUD Kabupaten Belu.
Siapapun tambah Lopez yang akan memimpin Belu kedepan, keputusan ada di tangan rakyat.
"Karena kedaulatan ada di tangan rakyat, rakyat yang menentukan," pungkasnya.
[No/G-Ntt]
