Datangi KPU, Paket Viva Mateke Kompak Berkemeja Putih tapi Batal Daftar

Atambua, GerbangNTT. Com - Pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Belu dari jalur perseorangan, Vinsen Loe-Arnaldo Da Silva Tavares mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Belu, Kamis (20/02/2020) siang.

Pasangan yang dikenal dengan tagline Viva Mateke itu tiba di kantor KPU Belu sekira pukul 13.45 Wita.

Didampingi tim dan puluhan pendukung, keduanya kompak mengenakan kemeja lengan panjang berwarna putih.

Saat tiba, mereka diterima Ketua KPU Belu dan komisioner, Ketua Bawaslu Belu dan komisioner didampingi Anggota Komisioner (Devisi Parmas) KPU Propinsi NTT, Yosafat Koli di halaman depan kantor KPU Kabupaten Belu.

Bakal calon Bupati Belu, Vinsen Loe pada kesempatan itu mengapresiasi kerja keras tim dan dukungan KPU Belu sehingga pihaknya bisa menyiapkan semua dokumen syarat pencalonan jalur perseorangan.

"Terimakasih dan kebanggaan kami kepada semua tim dan KPU Belu mendukung kami untuk bagaimana memperoleh kesempatan ini sehingga hari ini kami bisa datang menyerahkan syarat dukungan kami," kata Vinsen.

Menurut Vinsen, pihaknya mendatangi KPU Belu untuk menyerahkan sejumlah KTP sesuai dengan syarat minimal 13.413 KTP

Ia berharap bahwa apa yang diserahkan hari ini bisa menjadi harapan bersama, kekuatan bersama untuk berjuang bersama-sama di Pilkada Belu ini.

"Semoga hari ini menjadi sejarah dan tonggak baru bagi independen di Kabupaten Belu," pungkasnya.

Sementara itu Ketua KPU Kabupaten Belu, Mickhael Nahak mengatakan, ini sejarah bahwa tidak semua orang berani mencalonkan diri. Banyak orang berani berkoar diluar tapi untuk menjadi calon ini tidak semua orang.

Pihaknya, kata Mickhael, merespon dan mengapresiasi kehadiran paket Viva Mateke karena ini adalah tahapan Pilkada serentak untuk Bupati dan Wakil Bupati di tahun 2020.

Menurutnya, pendaftaran calon perseorangan ini diawali terlebih dahulu karena ada proses yang cukup panjang mulai dari hari ini menyerahkan syarat dukungan hingga verifikasi administrasi dan sampai pada verifikasi faktual selama tiga bulan ke depan.

Pihaknya tambah Mickhael selaku penyelenggara, dengan semangat menjunjung sportivitas dan integritas tinggi akan memperlakukan semua peserta pemilu baik calon perseorangan maupun cslon yang diusung parpol secara adil dan transparan.
Selanjutnya kedua pasangan calon dan tim diarahkan untuk melakukan registrasi dan diarahkan untuk masuk ke dalam kantor KPU Belu untuk menyerahkan dokumen pencalonan.

Namun, penyerahan syarat dukungan tidak dapat dilakukan karena dokumen yang disiapkan belum lengkap.

Bakal calon Wakil Bupati Belu, Arnaldo Da Silva Tavares menyampaikan hal itu di hadapan Ketua KPU Belu dan komisioner, Ketua Bawaslu Belu dan komisioner didampingi Anggota Komisioner (Devisi Parmas) KPU Propinsi NTT, Yosafat Koli saat diminta untuk menyerahkan dokumen syarat dukungan.

Menurut Tavares, syarat dukungan berupa KTP sudah lengkap sesuai syarat minimal yakni sebanyak 13.413.

Namun pihaknya belum bisa menyerahkan karena belum menyusun secara baik berdasarkan wilayah (Kecamatan) yang ada.

"Semua sudah komplit sesuai dengan apa yang kami masukan, tetapi susunan itu yang masih kurang satu Kecamatan, tinggal disusun sesuai urutan-urutan saja," ungkap Tavares.

Tim Paket Viva Mateke, Hendrikus Ch. Atapalla menambahkan pihaknya masih mengalami sedikit kendala yang harus dipenuhi. Apalagi mengingat waktu yang sangat terbatas.

Kesulitan teknis yang menyulitkan pihaknya ungkap Eng begitu akrab dikenal ketika harus menghadapi dengan sistem offline ke online beberapa hari lalu. 

Namun demikian, Eng yang adalah mantan Sekretaris DPC PDI-P Belu itu menegaskan pada prinsipnya pihaknya siap memenuhi syarat sesuai ketentuan bagi calon perseorangan dan akan segera menyerahkannya.

Hingga berita ini direlease, diskusi bersama terkait kendala belum mendaftar atau menyerahkan dokumen syarat dukungan masih berlangsung.

[No/G-Ntt]
Lebih baru Lebih lama