![]() |
Peletakan batu pertama pembangunan Gereja Hati Tersuci St. Perawan Maria Motabuik-Paroki Nella |
Pembangunan Gereja yang diberi nama Hati Tersuci Santa Perawan Maria Motabuik, Paroki Nela itu terletak di jalan Mente, Kelurahan Fatukbot, Kecamatan Atambua Selatan, Kabupaten Belu, Timor Barat, Perbatasan RI-RDTL.
Dimulainya pembangunan gereja baru tersebut ditandai
dengan peletakan batu pertama oleh Vikjen Keuskupan Atambua, Pater Vinsen Wun,
SVD Jumat (07/06/2019) sore.
Peletakan perdana ini dirayakan dengan misa syukur yang
dipimpin Vikjen Keuskupan Atambua, Pater Vinsen Wun, SVD didampingi Pater
Vincentius Kolo, SVD dan Pastor Paroki Santo Antonius Padua Nella, Pater
Irenius Boli Lolan, SVD.
Usai misa, Pastor Paroki Santo Antonius Padua Nella, Pater
Irenius Boli Lolan, SVD kepada awak media mengatakan, peristiwa peletakan batu
pertama ini menjadi sebuah tantangan dan ujian tersendiri bagi Umat Stasi Hati
Tersuci Perawan Maria Motabuik.
Umat Stasi Hati Tersuci Perawan Maria Motabuik kata
Pater Irenius harus betul-betul menunjukan kekompakan, kesatuan dan kerjasama
yang baik sampai tuntasnya pembangunan gedung gereja yang berpuncak pada
pentahbisan gedung gereja nanti.
“Keberhasilan ini tidak hanya tergantung pada besar dana
umat stasi yang sudah miliki, tetapi seberapa besar kerjasama umat dalam tahap
pembangunan nanti,” kata Pater Irenius.
Pater Irenius mengajak umat Stasi untuk bertanggungjawab
dalam pembangunan gereja.
Ia juga mengharapkan, moment ini menjadi titik dasar
yang kuat dan kokoh untuk pembangunan hidup iman umat katholik khususnya di
stasi Hati Tersuci Santa Perawan Maria Motabuik.
“Dari peristiwa ini juga iman umat terus dipupuk
bersamaan dengan pembangunan gereja,” ujarnya.
Hadir dalam misa syukur tersebut, para Suster, Kadis
Perizinan Belu, Camat Atambua Selatan, Pengurus lingkungan dan KUB serta sekitar
seribu umat Katolik dari 11 lingkungan di Stasi Motabuik, Nufuak, Bala dan
Asu’ulun.
[g-ntt/mp]
Post A Comment: