Eurico Guterres Mundur dari Ketua Umum UNTAS

ATAMBUA, GerbangNTT. Com - Eurico Guterres mundur setelah 10 Tahun memimpin Organisasi Uni Timor Aswa'in (Untas) sebagai Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP).

Mundurnya Guterres begitu akrab disapa dari Ketum Untas disampaikan secara tertulis melalui surat perihal "Berhenti dari Ketua Umum Untas" yang ditujukan kepada Ketua Dewan Konsultatif Untas tertanggal 7 Mei 2019.

Dihubungi Media ini, Guterres membenarkan pengunduran dirinya dari organisasi perjuangan Warga Negara Indonesia (WNI) Kelahiran Timor-Timur itu.

"Benar saya mundur diri dari Ketum Untas, tgl 7 Mei 2019 lalu," kata Guterres melalui pesan WhatsAppnya, Kamis (06/06/2019) pagi.

Guterres mengaku berterima kasih kepada Untas yang telah memberikan kesempatan kepada dirinya selama kurang lebih 10 tahun untuk memimpin Untas.
Surat pengunduran diri Eurico Guterres dari Ketum Untas
Mantan Panglima Pejuang Pro Integrasi itu juga meminta maaf kepada Pengurus DPP, DPW, DPD Untas dan seluruh kader Untas lainnya, bahwa apabila selama 10 tahun memimpin Untas, telah berbuat salah baik yang disengaja maupun tidak disengaja.

Bersamaan, Guterres menunjuk Ketua Dewan Konsultatif Untas, Filomeno J. Hornay sebagai Karetaker Ketua Umum Untas sekaligus diberi tugas untuk mempersiapkan penyelenggaraan Kongres Untas ke-4 untuk memilih dan menetapkan Ketua Umum Untas definitif.

Ia berharap Organisasi Untas terus berjuang dan sukses membawa warga Untas menuju masa depan lebih baik di Indonesia.

Ketika disinggung apa alasan perihal kemunduran dirinya dari satu-satunya wadah perjuangan WNI Kelahiran Timor-Timur yang masih menetap dan memilih menjadi WNI di Indonesia tersebut, Guterres mengaku ingin fokus dengan pekerjaannya.

"Alasannya, karena pertimbangan keluarga dan saya ingin fokus di usaha saya yang baru dirintis," pintanya.

[g-ntt/mp]
Lebih baru Lebih lama