![]() |
Bendungan Rotiklot di Kabupaten Belu |
ATAMBUA, GerbangNTT. Com-Pemerintah Pusat melalui
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI segera membangun
Bendungan Welikis di Desa Derokfaturene, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu, Timor Barat, Perbatasan
RI-Timor Leste.
Tahapan pembangunan Bendungan kedua setelah Bendungan Rotiklot di Belu tersebut tengah dilakukan feasibility study (study kelayakan) dari Konsultan Kementerian PUPR yaitu PT Indra Jaya sejak tanggal 8 April sampai dengan awal November tahun ini (2019).
Tahapan pembangunan Bendungan kedua setelah Bendungan Rotiklot di Belu tersebut tengah dilakukan feasibility study (study kelayakan) dari Konsultan Kementerian PUPR yaitu PT Indra Jaya sejak tanggal 8 April sampai dengan awal November tahun ini (2019).
Demikian Plt. Kepala Dinas PUPR Kabupaten Belu, Vincent K. Laka kepada gerbangntt.com ketika ditemui di ruang kerjanya, Selasa (11/06/2019) pagi.
“Dari Konsultan Kementerian PUPR dalam hal ini PT Indra
Jaya sedang melakukan kajian atau study kelayakan sejak 8 April dan kita tunggu
hasil di awal November nanti,” kata Eng Laka begitu akrab dikenal.
Jika study ini layak, jelas Eng Laka akan dilanjutkan dengan
study geologi atau LARAP untuk menjadi acuan dalam penanganan konstruksi yang
tepat terhadap pembangunan ini. Setelah itu baru akan dilakukan pelelangan.
“Berdasarkan hasil kajian ini akan memberikan
rekomendasi tentang apa yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten dan apa yang
harus dilakukan oleh Kementerian PUPR. Kalau hasil penelitiannya layak, maka Pemkab
akan segera melakukan study appraisal untuk mengatasi masalah sosial dan
pembebasan lahan di lokasi proyek,” terang Eng.
Menurut Mantan Kabag Pembangunan itu, tahun ini Pemkab
Belu sudah menganggarkan dana konsultan untuk study appraisal.
“Hanya kan kita menunggu hasil study kelayakan ini,
berapa besar genangan air yang akan ditampung bendungan ini,” katanya.
Bendungan Welikis ini tambah Eng tidak bermaksud
mendahului hasil study akan sangat bermanfaat bagi masyarakat Kota Atambua.
Pasalnya, Bendungan ini akan menjadi salah satu sumber
air bersih (air baku) yang akan memasok air ke Kota Atambua dan sekitarnya.
“Sesuai perhitungan kita, air dengan debit sekitar
80liter perdetik. Daya tampung sesuai informasi awal dari Balai Wilayah Sungai
bisa 7-10 kali lipat dari Rotiklot. Tapi tergantung hasil penelitian
berdasarkan kondisi geologi, kita tunggu hasilnya,” imbuhnya.
Ia berharap masyarakat, tokoh adat, tokoh agama
mendukung rencana pembangunan Bendungan ini sehingga tahun depan Presiden
Jokowi bisa melakukan peletakan batu pertama.
Sebagai informasi, Bendungan Welikis merupakan
pengalihan dari rencana sebelumnya untuk pembangunan Bendungan Kolhua di Kota
Kupang yang sampai sekarang belum terealisasi karena terkendala pembebasan
lahan.
Bendungan Welikis ini juga adalah salah satu dari 7
Bendungan yang dijanjikan Presiden Jokowi untuk dibangun di NTT.
[g-ntt/mp]
Post A Comment: