Disandang Kuli Tinta, Wabup Ose Luan: Wartawan Profesi Terhormat

ATAMBUA, GerbangNTT. Com - Pekerja media sering disandang predikat kuli tinta. Kuli tinta itu sebutan yang terhormat.

Demikian Wakil Bupati Belu, JT Ose Luan dalam sambutannya pada pelatihan jusnalistik televisi dan sosialisasi kode etik jurnalis dalam rangka pelaksanaan proyek perubahan pendidikan dan pelatihan kepemimpinan tingkat III angkatan ke-13 tahun 2019 di aula Kantor Dinas Kominfo Kabupaten Belu, Selasa (28/05/2019).

Dari pernyataannya, Wabup Ose ingin memberi kesan, para pekerja media adalah profesi terharmat dan cukup mengabdikan diri dalam pekerjaannya.

"Ade-ade pers dulu orang sebut kuli tinta. Sekarang ini saya tidak tau istilah untuk ade-ade wartawan itu apakah masih itu (kuli tinta) atau tidak?," ujar Wabup Ose sempat menanyakan kepada Wartawan Kompas, Lius Sikone sebagai salah satu narasumber terkait kuli tinta.

Mantan Sekda itu menuturkan sangat tidak setuju dengan sebutan wartawan sebagai kuli tinta.

"Bayangkan mereka menulis dengan indah tapi dikatakan kuli. Saya sebenarnya tidak setuju dengan sebutan (kuli tinta). Tetapi sudahlah, bagi saya apapun sebutannya, profesi wartawan adalah terhormat," katanya.

Bahkan lebih lanjut, Wabup Ose Luan mengaku takut kepada wartawan. Karena, seorang wartawan bisa memformulasikan dan menyajikan berita yang menimbulkan banyak persepsi.

Di sisi lain tambah Wabup Ose Luan, peran media cukup memberi dampak pada pembangunan di Kabupaten Belu.

[g-ntt/mp]
Lebih baru Lebih lama