Atambua,GerbangNTT.com-Kapolres Belu, AKBP Christian Tobing melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gereja Oikumene di kompleks Mapolres Belu, Timor Barat wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste, Kamis (24/1/2019).
Pembangunan Gereja Oikumene untuk sarana ibadah Anggota Polres Belu serta warga masyarakat sekitarnya berlokasi di samping Poliklinik Polres Belu.
Kapolres Tobing menyampaikan limpah terimakasih kepada pimpinan Bank Rakyat Indonesia Atambua atas bantuan dan upayanya dalam mendukung pembangunan sarana ibadah khususnya di lingkup Polres Belu.
“Mewakili seluruh Anggota Polres, saya menyampaikan terima kasih atas bantuan yang sudah diberikan BRI," ujar dia.
Kiranya kerja sama dan komunikasi yang terjalin baik selama ini antara pihak Polres dengan BUMN dalam hal ini BRI Atambua tetap dijaga dibina dan terus berjalan dengan baik demi pembangunan di wilayah perbatasan.
Pembangunan Gereja Oikumene jelas Tobing, bukan hanya digunakan anggota Polres Belu semata. Tetapi juga dapat digunakan oleh masyarakat umum sebagai sarana untuk melakukan ibadah.
"Kalau sudah diresmikan, Gereja ini bisa dipakai Anggota dan juga masyarakat umum untuk melakukan ibadah," ucap Tobing.
Bersamaan Kepala BRI Cabang Atambua, Stefanus Joarto mengharapkan dengan bantuan sosial yang diberikan pihaknya bisa digunakan dan dimanfaatkan dengan baik oleh Anggota Polres Belu maupun masyarakat di sekitarnya.
"Kami sangat berharap bahwa kerjasama antara BRI dan Polres Belu tetap terjalin dengan baik dan semakin erat nantinya,” ucap Stefanus.
Untuk diketahui, pada pertengahan Desember 2018 lalu, Polres Belu menerima bantuan bina lingkungan dari PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) senilai Rp.495.610.000 untuk pembangunan Gereja Oikumene. Pengerjaan Gereja Oikumene dimulai bulan ini dan ditergetkan akan rampung pada April 2019 akan datang.
Hadir dalam acara peletakan batu pertama itu, Waka Polres Belu KOMPOL I Ketut Perten, sejumlah Perwira, Brigadir serta pelaksana proyek pembangunan Gereja Oikumene.
Penulis; Yaman
