Rumah dan Sawah Warga Desa Bauho Terendam Banjir Luapan Sungai Baukama



Atambua,GerbangNTT.com-Sungai Baukama di Desa Bauho, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Timor Barat wilayah perbatasan RI-Timor Leste meluap membanjiri lahan pertanian dan rumah warga, Selasa (29/1/2019).

Luapan air sungai terbesar di Belu itu membanjiri ruas jalan Atambua-Lamaknen. Selain itu banjir juga merendam lahan persawahan hingga pemukiman warga Desa setempat yang terletak dekat bantaran sungai.

Kepala Desa Bauho, Edmundus Manek membenarkan, kejadian meluapnya sungai Baukama terjadi sore hari sekitar pukul 16.00 Wita. Akibat luapan sungai itu air membanjiri jalan raya hingga sawah dan rumah warga setempat.

"Rumah warga ada beberapa dan dua ekor sapi mati. Selain itu lahan sawah milik warga yang siap tanam seluas 40 hektare terendam banjir. Kita belum data keseluruhan," ujar Edmundus.

Luapan air sungai yang membanjiri ruas jalan utama menimbulkan kemacetan akibatnya akses transportasi jalur penghubung Ibu Kota Belu ke empat Kecamatan di garis perbatasan Negara lumpuh total. Kondisi itu membuat kendaraan warga yang akan melintas terpaksa parkir.

"Setiap musim penghujan sungai Baukama selalu meluap. Selain meluap karena ditikungan sungai tidak ada penahan, juga akibat banjir kiriman dari sungai di wilayah Fatumea dan Fulan Fehan," kata dia.

Selain warga yang turut membantu korban lain, jelas Edmundus terlibat pula personel Yonif Raider Khusus 744/SYB yang turun ke lokasi membantu warga serta kelancaran transportasi jalan raya. Banjir juga merusak akses jalan (aspal) dan saluran got.

Informasi yang dihimpun, sekitar 22 personel Yonif Raider Khusus 744/SYB dibawah pimpinan Letda Riki langsung bergegas ke lokasi bencana setelah mendapat laporan dari warga terjadi luapan sungai Baukama yang merendam rumah serta lahan warga.

Belum diketahui berapa total kerugian yang dialami warga akibat puluhan lahan sawah yang siap tanam gagal terendam banjir dan lumpur. Selain itu rumah yang terendam banjir dan perabot atau perlengkapan warga yang menjadi korban.

Penulis ; Yaman
Lebih baru Lebih lama