Atambua,GerbangNTT.com-Warga Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu menyerahkan senjata api (senpi) jenis springfield ke Anggota Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yonif Raider 408/SBH Pos Damar.
Dantsagas Yonif R 408/SBH, Mayor Inf Joni Eko Prasetyo membenarkan penyerahan satu pucuk senpi jenis springfield oleh FM warga Silawan secara sukarela kepada Anggota di pos Damar yang terima oleh Danpos Lettu Inf Andi Milzam.
"Waega secara sukarela serahkan senpi Anggota Pos Damar, karena warga merasa ada kedekatan. Sehingga ada rasa percaya bahwa masyarakat tidak perlu menyimpan barang itu karena melanggar undang-undang," kata dia.
Jelas Prasetyo, penyerahan benda larangan itu sebagai wujud simpati masyarakat terhadap keberadaan Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif Raider 408/SBH. Selain itu adanya kepercayaan dan perhatian warga kepada TNI dalam menjaga serta mengawal wilayah perbatasan.
"Selain kegiatan pengamanan operasi perbatasan tentunya kita juga menarik senjata illegal yang ada di masyarakat. Warga tidak ada rasa was-was lagi dan percayakan pada TNI dan Polri," ucap Prasetyo.
Disampin tujuan menjaga stabilitas keamanan dan mempertahankan kedaulatan wilayah NKRI di perbatasan, Satgas Yonif Raider 408/Sbh juga melakukan kegiatan - kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Seperti bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh masyarakat, memberikan pengobatan keliling, menjadi tenaga pendidik pembantu di sekolah-sekolah serta melakukan kegiatan karya bhakti bersama dengan masyarakat.
"Sehingga terjalin ikatan batin yang kuat serta hubungan yang humanis antara warga masyarakat dengan prajurit TNI di daerah perbatasan," ucap dia.
Kesempatan itu Prasetyo menghimbaukan kepada seluruh personel Satgas Yonif R 408/SBH selama melaksanakan tugas pengamanan operasi di daerah perbatasan Belu dan Timor Leste agar selalu berbuat yang terbaik kepada masyarakat dan bersama membangun negeri Indonesia dari perbatasan Belu.(man)
