Pengrajin Nobatkan dr. Stefani Tanur Sebagai Duta Tenun Ikat

GerbangNTT. Com, KEFAMENANU - Untuk melestarikan budaya tenun ikat, Paguyupan Petani Produksi Tenun Ikat (P3TI), menobatan dokter Stefani Tanur menjadi duta pelestarian tenun ikat untuk mempromosikan motif tenun ikat hingga ke manca negara.

Penobatan tersebut berlangsung di kelompok art shop, Kecamatan Insana, kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, Senin (24/09/2018).

Penobatan duta tenun ikat kepada Stefani karena putri asal NTT ini merupakan salah satu anak daerah yang memiliki jaringan ke sejumlah negara melalui profesinya sebagai dokter.

Sejumlah pengrajin tenun ikat NTT ini menyambut calon duta dengan tarian meriah. Setelah memasuki lopo adat, duta tenun ikat ini langsung dikenakan busana adat secara lengkap dan langsung dinobatkan menjadi Duta Tenun Ikat. Busana adat ini yang akan dipromisikan oleh duta tenun ikat ke berbagai Negara.

Paguyupan ini berharap setelah menobatan duta tenun ikat ini, motif daerah lebih dikenal keluar sehingga harganya pun dapat ditetapkan sesuai standar nasional.

Ketua P3TI Urbanus Leu mengatakan, selama ini penjualan kain tenun tidak diatur secara baik karena pasarnya sangat ngambang, sehingga harganya pun tidak stabil.

“Kita nobatkan ini supaya bisa dipromosi keluar negeri. Selama ini penjualan disini harga terlalu merosot karena ada banyak orang yang bermain seperti papale jadi kita pengrajin tenun ini susah untuk dapat harga yang bagus,” ujar Urbanus.

Pengrajin tenun ikat berniat menobatkan Stefani Tanur karena melihat jam terbang putri asal NTT ini hampir menjangkau sejumlah negara dalam setiap bulan. Dengan harapan kemana saja Stefani berada, tenun ikat asal NTT ini selalu di promosikan untuk dikenal banyak pihak.
 
Sementara itu, Stefani Tanur sendiri sangat optimis, sebagai duta ia akan mampu mempromosikan berbagai motif dari NTT ke berbagai Negara yang sering ia singgahi.

“Saya akan memulainya dari diri Sendiri. Saya akan selalu menghadirkan tenun ikat dalam keseharian hidup saya, sehingga dapat menarik perhatian orang terhadap kain tenun kita. Orang bisa saja bertanya-tanya. Apa filosofi dibalik motifnya, warnanya, dan saya akan mampu menjelaskan agar dapat menarik minat banyak orang dari manca Negara. Dengan begitu kita dapat membawa hasil tenun kita sampai ke taraf internasional,” kata Stefani.

Paguyupan Petani Produksi Tenun Ikat ini mampu menghasilkan berbagai jenis motif dari semua etnis yang ada di propinsi NTT, hanya saja selama ini mereka belum mendapatkan pasaran yang mampu menampung hasil kerajinan mereka dalam jumlah banyak dan dengan harga yang memuaskan.

[g-ntt/aa)
Lebih baru Lebih lama