GerbangNTT. Com, ATAMBUA - Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri), Tjahjo Kumolo meninjau bangunan Galeri Tenun Bank Indonesia (BI) Perwakilan NTT di Kabupaten Belu, Timor Barat, Perbatasan RI-RDTL, Selasa (18/09/2018).
Galeri Tenun yang terletak di Haliwen-Lesupu, Kelurahan Manumutin, Kecamatan Kota Atambua, Kabupaten Belu dibangun oleh Bank Indonesia melalui Program Sosialisasi Bank Indonesia (PSBI).
Peninjauan gedung galeri tenun ini dihadiri Gubernur NTT, Vicktor B. Laiskodat, anggota DPR RI Herman Hery, Danrem 161/WS Kupang, Kapolda NTT, Kepala BI Perwakilan NTT, Naek Tigor Sinaga, Bupati Belu, Willybrodus Lay, Wakil Bupati Belu, J.T Ose Luan dan para pejabat lainnya.
Kepala BI Perwakilan NTT, Naek Tigor Sinaga kepada gerbangntt.com mengatakan pembangunan Galeri Tenun Ikat ini merupakan sinergi antara Bank Indonesia, Pemerintah Provinsi NTT (Selaku Pemilik lahan), Pemerintah Kabupaten Belu & Dekranasda Kabupaten Belu (Selaku Pengelola).
Dijelaskan Kepala BI, pembangunan Galeri Tenun dimaksudkan untuk mendukung Program Nawa Cita Pemerintah yang berkomitmen membangun karakter dan potensi pariwisata melalui pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif.
Selain itu juga ini merupakan upaya pengembangan pariwisata yang sejalan dengan upaya Gubernur NTT untuk mengembangkan pariwisata sebagai sektor penggerak perekonomian, sesuai jargon “NTT (New Tourism Territory)” .
"Berangkat dari kepedulian untuk melestarikan budaya NTT melalui kerajinan tenun ikat, Bank Indonesia terpanggil untuk ikut serta dalam upaya mengangkat budaya NTT," ujar Tigor akrab disapa.
Menurutnya, pembangunan Galeri Seni merupakan salah satu cara menumbuhkan ekonomi kreatif dan Promosi budaya kepada wisatawan domestik dan mancanegara yang berkunjung ke Kabupaten Belu Kedepan .
Bank Indonesia tambah Tigor mendorong agar pemasaran tenun ikat berbasis ICT (Information and Communication Technology) agar lebih mudah menembus pasar ekspor.
Pantauan media ini, rombongan Mendagri tiba di lokasi kegiatan sekira pukul 10.00 Wita.
Rombongan disambut meriah dari drumband berbusa kain tenun dan penari likurai Asian Games.
Dalam tinjauan tersebut, para penenun dari Komunitas Tenun Ikat Timor yang merupakan Klaster binaan BI menampilkan peralatan tenun dan proses penenun serta perwarnaan baik pewarna alam dan sintetik.
[g-ntt/mp]
Galeri Tenun yang terletak di Haliwen-Lesupu, Kelurahan Manumutin, Kecamatan Kota Atambua, Kabupaten Belu dibangun oleh Bank Indonesia melalui Program Sosialisasi Bank Indonesia (PSBI).
Peninjauan gedung galeri tenun ini dihadiri Gubernur NTT, Vicktor B. Laiskodat, anggota DPR RI Herman Hery, Danrem 161/WS Kupang, Kapolda NTT, Kepala BI Perwakilan NTT, Naek Tigor Sinaga, Bupati Belu, Willybrodus Lay, Wakil Bupati Belu, J.T Ose Luan dan para pejabat lainnya.
Kepala BI Perwakilan NTT, Naek Tigor Sinaga kepada gerbangntt.com mengatakan pembangunan Galeri Tenun Ikat ini merupakan sinergi antara Bank Indonesia, Pemerintah Provinsi NTT (Selaku Pemilik lahan), Pemerintah Kabupaten Belu & Dekranasda Kabupaten Belu (Selaku Pengelola).
Dijelaskan Kepala BI, pembangunan Galeri Tenun dimaksudkan untuk mendukung Program Nawa Cita Pemerintah yang berkomitmen membangun karakter dan potensi pariwisata melalui pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif.
Selain itu juga ini merupakan upaya pengembangan pariwisata yang sejalan dengan upaya Gubernur NTT untuk mengembangkan pariwisata sebagai sektor penggerak perekonomian, sesuai jargon “NTT (New Tourism Territory)” .
"Berangkat dari kepedulian untuk melestarikan budaya NTT melalui kerajinan tenun ikat, Bank Indonesia terpanggil untuk ikut serta dalam upaya mengangkat budaya NTT," ujar Tigor akrab disapa.
Menurutnya, pembangunan Galeri Seni merupakan salah satu cara menumbuhkan ekonomi kreatif dan Promosi budaya kepada wisatawan domestik dan mancanegara yang berkunjung ke Kabupaten Belu Kedepan .
Bank Indonesia tambah Tigor mendorong agar pemasaran tenun ikat berbasis ICT (Information and Communication Technology) agar lebih mudah menembus pasar ekspor.
Pantauan media ini, rombongan Mendagri tiba di lokasi kegiatan sekira pukul 10.00 Wita.
Rombongan disambut meriah dari drumband berbusa kain tenun dan penari likurai Asian Games.
Dalam tinjauan tersebut, para penenun dari Komunitas Tenun Ikat Timor yang merupakan Klaster binaan BI menampilkan peralatan tenun dan proses penenun serta perwarnaan baik pewarna alam dan sintetik.
[g-ntt/mp]
Post A Comment: