Atas Nama Kemanusiaan, Pena Batas Kutuk Teror Bom Gereja di Surabaya

GerbangNTT. Com, ATAMBUA - Persatuan Jurnalis Belu Perbatasan (Pena Batas) RI-RDTL mengutuk keras teror bom tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/05/2018) pagi.

Ketua Pena Batas Fredyrikus R. Bau  menegaskan, aksi tersebut tak bermoral dan biadab karena berusaha membunuh sesama umat manusia.

"Aksi ini adalah kejahatan luar biasa dan telah mengoyak nilai kemanusiaan," tandas Edy Bau sapaan akrabnya kepada gerbangntt.com, Minggu (13/05/2018) siang.

Karena itu lanjut Edy, atas nama kemanusiaan, Persatuan Jurnalis Belu Perbatasan (Pena Batas) RI-RDTL mengutuk keras para pelaku pengeboman.

Ia meminta seluruh jurnalis yang tergabung dalam Pena Batas RI-RDTL untuk tetap berpegang teguh pada kode etik pers dalam menyiarkan peristiwa bom ini.

Wajib turut serta menjaga stabilitas nasional dan daerah, dengan terus menumbuhkan harapan serta tidak menimbulkan ketakutan di masyarakat khususnya warga Perbatasan RI-RDTL.

"Pemberitaan harus memverifikasi dan mengkonfirmasi setiap informasi terkait teror bom secara benar sebelum dipublikasikan. Tidak ikut menyebarkan dan men-share foto atau video korban teror bom di media social," tukasnya.

Edy menuturkan, Pena Batas yang merupakan wadah kumpulan para pekerja media di Beranda depan NKRI mendorong dan mendukung aparat kepolisian menangani kasus teror bom secara menyeluruh dan tuntas.

[g-ntt/mp]
Lebih baru Lebih lama